Jakarta – Analis memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada perdagangan Jumat (20/9). Pelaku pasar diyakini baru akan merespons penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) pada Kamis (19/9).

Bank sentral memangkas BI 7 Day Reverse Repo Rate (BI DRRR) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,25 persen.

“Secara teknikal IHSG mengindikasikan potensi penguatan dalam jangka pendek,” ujar Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan dalam risetnya, Jumat (20/9).

Dari sisi global, sambung dia, rencana perundingan dagang AS-China masih menjadi katalis positif di pasar. Ia memprediksi IHSG akan melaju di rentang support 6.217-6.231 dan resistance 6.270-6.295. Di tengah potensi penguatan, ia merekomendasikan beli untuk saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA).

Senada, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi meramalkan IHSG perkasa pada akhir pekan. Ia memprediksi IHSG bergerak di rentang 6.200-6.320.

“Pergerakan IHSG masih dalam keadaan positif,” tuturnya.

IHSG berhenti di teritori negatif pada penutupan perdagangan Kamis (19/9). Indeks ditutup di level 6.244 turun 32,16 poin atau 0,51 persen.

Mengutip Reuters, saham-saham utama Wall Street berakhir bervariasi pada Kamis (19/9). Kenaikan saham Microsoft (MSFT.O) mengimbangi penurunan saham Apple (APPL.O), sehari setelah Federal Reserve memangkas suku bunga seperti yang diharapkan pasar.

Saham Microsoft naik 1,8 persen setelah mengumumkan rencana pembelian kembali (buyback) saham senilai US$40 miliar, sementara Apple turun 0,8 persen.

Dow Jones turun 0,19 persen menjadi 27.094 poin. Lalu, Nasdaq Composite naik 0,07 persen menjadi 8.182. Sedangkan, S&P 500 stagnan di posisi 3.006.

(ulf/lav)

Editor: PAR
Sumber: CNN Indonesia