JAKARTA, POJOK BATAM.ID – Tak hanya menyoal kebutuhan, seks juga bicara soal selera. Ada yang suka pemanasan (foreplay) lebih panjang, ada pula yang lebih suka ‘to the point’ alias langsung penetrasi. Melansir dari Times of India, sebuah survei bertajuk ‘Sexual Happiness Study 2019’ mencoba mencari tahu tentang kebahagiaan seksual menurut gender, usia dan kehidupan seksual partisipan.

Peneliti bertanya pada tiga ribu partisipan di Inggris, Amerika Serikat dan Australia untuk mendeskripsikan betapa pentingnya kehidupan seksual yang bahagia untuk kebahagiaan hidup secara umum.

Hampir 30 persen partisipan wanita melaporkan hal-hal yang membuat mereka merasa kurang bahagia kala bercinta, salah satunya perilaku pasangan di atas ranjang. Para wanita umumnya tidak menyukai perilaku pria yang membuat mereka kurang percaya diri saat bercinta.

Bagi para pria, berikut hal-hal yang dibenci pasangan saat bercinta. Hindari agar wanita Anda merasa bahagia.

1. Langsung penetrasi

Sebagian besar wanita menginginkan foreplay cukup panjang sebelum akhirnya menuju ‘menu utama’. Foreplay terlalu singkat bisa bikin mereka kecewa. Tak hanya meningkatkan gairah, foreplay dianggap penting agar sesi bercinta terasa lebih menyenangkan.

Menurut seksolog Boyke Dian Nugraha, foreplay penting mengingat wanita perlu bersiap dengan penetrasi. Foreplay membuat vagina menjadi ‘basah’. Saat vagina terlubrikasi sempurna, maka penetrasi tidak akan meninggalkan rasa sakit dan trauma.

2. Komentar soal bentuk tubuh

Tak semua orang percaya diri dengan bentuk tubuhnya. Wanita bisa saja kurang percaya diri dengan tubuhnya pascamelahirkan, perut agak buncit atau stretchmark di bagian bokong. Sebaiknya tak perlu menyinggung bentuk tubuh saat sudah di atas ranjang.

Akan tetapi, bukan berarti wanita minta dipuji tiap waktu. Sebab wanita sangat bisa membedakan antara pujian tulus atau sekadar membual. Jadi, cukup simpan komentar atau pujian dan buat si dia nyaman dengan segala kekurangannya.

3. Narsis

Suka memamerkan kemampuan di atas ranjang? Baiknya kebiasaan ini dikurangi karena wanita umumnya tak ingin mendengar bualan ini. Buat wanita, bersikap narsis bisa menurunkan minat mereka akan seks.

4. Pertanyaan soal kepuasan orgasme

Barangkali ini kekecewaan terbesar wanita. Bisa dipahami bahwa pria penasaran apakah mereka berhasil memuaskan pasangannya. Bagi pria, orgasme memang dianggap sebagai puncak kenikmatan dan tanda bahwa pria mampu menyenangkan pasangan. Hanya saja, ini bukan pertanyaan yang menyenangkan buat wanita.

5. Penetrasi tiada henti

Orgasme memang kerap meninggalkan misteri. ‘Sexual Happiness Study 2019’ melaporkan 9 dari 10 pria mengalami orgasme saat bercinta, sedangkan wanita hanya 7 dari 10 yang mencapai klimaks. Orgasme bukan urusan yang mudah buat sebagian wanita.

Orgasme bisa dicapai saat pria bisa merangsang titik tertentu, yaitu G-spot, pada tubuh pasangannya. Sayangnya, G-spot merupakan titik yang sulit terdeteksi. Akibatnya, penetrasi terus-menerus kerap dilakukan pria untuk memuaskan pasangan. Padahal, cara ini bisa meninggalkan rasa tidak nyaman dan trauma.

6. Menirukan adegan video porno

Bisa dipahami bahwa pria juga memperoleh informasi ‘area selangkangan’ lewat video porno. Hanya saja perlu diingat bahwa tidak semua yang ditampilkan bisa diaplikasikan saat bercinta. Video sudah ditata sesuai skenario dan melalui tahap editing. Jika terlalu berekspektasi bercinta akan seperti yang ditampilkan di video, maka Anda perlu bersiap dengan rasa kecewa.

7. Kurang mesra

Wanita mendambakan kemesraan saat bercinta. kemesraan bisa dibangun lewat komunikasi misalnya lewat tatapan mata, bisikan atau bahasa tubuh. Sehingga, wanita tidak akan merasa dijadikan sebagai objek pemuas semata. (els/ayk)

Editor: PAR
Sumber: CNNIndonesia