Jakarta – Film yang mewakili Indonesia untuk dikirim ke ajang Academy Awards atau Oscar 2020 bakal diumumkan hari ini, Selasa (17/9). Film yang dinilai layak menjadi wakil itu dipilih secara khusus oleh Komite Seleksi Film Indonesia untuk Oscar 2020.

Meski penentuan ada di tangan komite, tetapi para pecinta film Indonesia serta netizen memiliki jagoannya sendiri.

CNNIndonesia.com mencoba menjaring suara warganet akan film Indonesia yang dijagokan untuk dikirim dan berkompetisi di kategori Film Berbahasa Asing Terbaik Academy Awards ke-92 di Dolby Theatre, Los Angeles pada 9 Februari 2020. Melalui jajak pendapat di Twitter pada Senin (16/9), terkumpul 744 suara yang telah memberikan pendapat mereka soal film Indonesia yang dijagokan berkompetisi di Oscar 2020.

Berdasarkan hasil jajak pendapat, film Gundala garapan sutradara Joko Anwar mendapatkan dukungan paling banyak dengan perolehan 47 persen.

Film yang diadaptasi dari komik karya Hasmi itu bercerita tentang Sancaka (diperankan Abimana Aryasatya) yang hidup di jalanan sejak orang tuanya meninggalkannya. Menjalani kehidupan yang berat, ia memikirkan keselamatannya sendiri untuk bertahan hidup.

Ketika keadaan kota makin buruk dan ketidakadilan berkecamuk di seluruh negara, Sancaka harus memutuskan, apakah dia terus menjaga dirinya sendiri atau bangkit menjadi pahlawan bagi mereka yang tertindas.

Setelah Gundala, film yang dinilai pembaca CNNIndonesia.com layak berlaga di Oscar adalah Kucumbu Tubuh Indahku karya Garin Nugroho dengan 21 persen dukungan. Sementara, di posisi ketiga film 27 Steps of May garapan Ravi Bharwani memiliki selisih tipis dengan Kucumbu Tubuh Indahku yakni meraih 20 persen dukungan.

Kedua film ini sebelumnya telah menorehkan prestasi di sejumlah festival film internasional. Kucumbu Tubuh Indahku misalnya, film yang tayang perdana di Festival Film Internasional Venesia ke-75 itu meraih penghargaan Venice Independent Film Critic, kemudian Film Terbaik di Festival Des 3 Continents, serta Asia Pasific Screen Awards.

Film Kucumbu Tubuh Indahku berkisah tentang penari Lengger bernama Juno.

Sejak ditinggal ayahnya, Juno bergabung dengan sanggar tari Lengger. Tak diduga tarian itu membuatnya menapaki perjalanan hidup yang berliku. Sampai pada akhirnya, Juno bisa memahami dan menerima keindahan hidup sebagai seorang penari Lengger.

Tari Lengger sendiri merupakan budaya asli Indonesia, tepatnya berasal dari Banyumas. Tarian itu mengharuskan penarinya menampilkan sisi maskulin dan feminin dalam satu tubuh. Biasanya tarian itu dipentaskan lelaki, yang di keseharian mengubah diri jadi perempuan.

Sementara, film 27 Steps of May mengantongi penghargaan Aktris Terbaik di Festival Film Asean untuk peran Raihaanun sebagai May. Film itu mengangkat kisah trauma akibat kekerasan seksual yang dialami oleh May. Kisah itu disebut terinspirasi oleh peristiwa Mei 1998 yang diawali dengan adegan May kala berusia 14 tahun diperkosa oleh sekelompok orang tak dikenal.

Akibat hal itu, May menarik diri sepenuhnya dari kehidupan. Ia menjalani hidup tanpa koneksi, emosi, dan kata-kata, hanya menyisakan trauma.

Di posisi terakhir atau keempat, pembaca CNNIndonesia.com memiliki film Ave Maryam karya Robby Ertanto dengan dukungan sebesar 12 persen.

Film Ave Maryam menceritakan tentang Suster Maryam (diperankan Maudy Koesnaedi), seorang biarawati yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mengurusi para biarawati lansia. Pada suatu ketika Maryam terpaksa membuat sebuah pilihan besar dalam hidupnya. Berpegang pada janji atau mengejar sesuatu yang menjadi kebahagiaannya.

(agn/rea)

Editor: PAR
Sumber: CNN Indonesia