Jakarta – Beberapa negara punya menu sarapan unik, Berupa kepala hingga kaki kambing yang masih utuh dicampur ke dalam hidangannya.

Menu sarapan tak kalah beragam dengan menu makan siang atau makan malam. Tak hanya terbatas roti atau buah-buahan saja, tapi di beberapa negara khususnya di wilayah Timur Tengah, sarapan dengan menu yang cukup berat ternyata disukai di sana.

Kaya akan rempah dan aneka bumbu yang gurih, biasanya kepala kambing yang masih utuh jadi menu sarapan utama di sana. Dibuat jadi gulai atau sup, kepala kambing ini jadi menu sarapan yang unik. Tak hanya kepala saja, banyak juga yang menambahkan potongan kaki kambing utuh ke dalam sana.

Negara mana saja yang sarapan dengan kepala kambing? Anda bisa berkunjung ke Bengaluru di India, untuk mencicipi Thale Maamsa, kepala daging kambing yang dibumbui kari kental. Atau mencicipi hidangan Kaleh Pacheh khas Timur Tengah, yang memadukan kepala dan kaki kambing.

Berikut lima menu sarapan unik yang terbuat dari kepala kambing utuh.

Hidangan yang satu ini berupa sup bening yang terbuat dari kepala kambing dan kaki kambing utuh. Sup ini populer sebagai menu sarapan di Iran, yang awalnya dibuat oleh Bangsa Persia untuk menghangatkan tubuh di musim dingin.

Di Iran sendiri, Kaleh Phacheh dengan mudah ditemukan. Biasanya panci besar digunakan untuk merendam kepala dan kaki kambing selama satu malam penuh, kemudian paginya kaki dan kepala ini dibilas dengan air bersih. Setelah itu baru kaki dan kepala kambing dimasukkan ke dalam air mendidih.

Dibutuhkan waktu sekitar 8 jam lebih untuk memasak hidangan ini. Karena bagian dan kepala kaki kambing itu cukup keras, sehingga membutuhkan waktu masak yang lama. Sementara kuah sup yang bercampur dengan kaldu kambing, ditambahkan rempah seperti sedikit kunyit, bawang, putih, hingga garam dan merica. Rasanya enak dan gurih empuk dari bagian daging kepala yang tak alot

 

Di India, tepatnya di Bengaluru, menu sarapan dari kepala kambing juga tak kalah populer. Meski sebagian besar orang tidak menyadari, bahwa potongan dari tulang dan daging yang ada di kari terbuat dari kepala kambing utuh.

Sedikit berbeda dengan yang lain, biasanya thale maamsa ini menggunakan bagian kepala kambing, otak kambing, hingga kaki kambing. Sebelum dimasak, potongan kepala kambing ini dipotong hingga berubah potongan daging iga.

Setelah itu diolah dengan kuah kari yang menggunakan kelapa, jahe, kayu manis, hingga cabe. Rasanya jauh lebih gurih, dan mengenyangkan karena tekstur kari yang kental. Biasanya thale maamsa disantap dengan dosa, idli, dan biryani untuk pelengkap menu sarapan.

 

 

 

Bagi sebagian orang, sarapan dengan kepala kambing utuh di atas meja mungkin akan menurunkan nafsu makan. Tapi bagi orang-orang Maroko, kepala kambing ini justru jadi hidangan lezat syarat akan tradisi yang sudah ada sejak dulu.

Di Maroko, terutama usai Hari Raya Kurban, biasanya sisa kepala kambing ini diolah jadi menu sarapan yang unik. Bukan dicampur ke dalam kuah sup atau kari, tapi kepala kambing yang sudah dibersihkan ini dikukus hingga bagian kepala dan daging di dalamnya matang dengan sempurna.

Sebelum dikukus kepala kambing ini lebih dulu dibumbui dengan garam hingga jintan agar aromanya harum. Dibutuhkan waktu sekitar lima jam jam agar bagian daging bisa terlepas sempurna dari tulang kepala. Biasanya menu sarapan ini disantap dengan sepotong roti atau wortel dan kentang.

 

 

 

Berkunjung ke Kabul yang ada di Afganistan, ada menu sarapan yang harus dicoba jika ke sana. Yaitu Kalah wa Pacha, sup dari kepala kambing yang menjadi makanan lokal populer di sana. Menu sarapan ini cukup sederhana, namun kaya akan nutrisi dan menjadi sumber energi. Berbeda dengan Kale Pache di Iran, di sini supnya tidak menggunakan kaki kambing.

Menurut banyak orang di Kabul, dengan sarapan menggunakan sup kepala kambing ini membuat mereka jauh lebih berenergi dan tidak gampang lemas. Bahkan banyak juga yang tidak makan siang, jika sudah menyantap menu enak yang satu ini.

Di Kabul, sup kepala kambing ini tidak menggunakan otak dan lidah, melainkan benar-benar hanya kepalanya saja. Setelah dibersihkan, kepala diolah menjadi sup sekaligus sumber kaldu. Tak hanya kepala saja, banyak potongan daging kambing lainnya yang bisa dijadikan topping tambahan. Biasanya menu sarapan ini disajikan dengan roti naan yang enak.

 

 

 

Siri paye ini merupakan menu sarapan tradisional yang terkenal di Pakistan, terdiri dari dua bahan utama yang itu kaki dan kepala. Nama siri sendiri berarti kepala, sementara paya berarti kaki. Hidangan ini bisa menggunakan kepala kambing atau sapi, tapi lebih banyak yang menggunakan kepala kambing.

Hidangan kepala kambing yang satu ini punya kuah yang cenderung kuning karena menggunakan kunyit, dan rasanya mirip seperti kari Thale Maamsa di India, hanya saja rasa bumbu siri paye tak sekuat rempah di Thale Maamsa.

Agar daging kepala kambing empuk, siri paye ini dimasak dalam api kecil selama semalam penuh. Sehingga dagingnya pun empuk dan tidak keras, aroma prengusnya juga tak tercium. Kuahnya yang enak, cocok jadi menu sarapan dengan roti naan.

(sob/odi)

 

 

 

 

 

Editor: PAR
Sumber:  detikfood