Jakarta – Sepasang saudara kembar kaya ini jadi kontroversi setelah berbagi video Instagram yang menunjukkan mereka memberi makan sushi kepada seorang gelandangan. Video yang sengaja dipentaskan demi popularitas itu pun dihujat.

Bintang Instagram Adelya dan Alina Fatkheev sebelumnya pernah menjadi sensasi setelah memposting foto mereka dengan jet pribadi atau yacht mewah untuk pengikut media sosial mereka. Kini, si kembar kembali menjadi perhatian setelah berbagi rekaman video untuk sebuah kompetisi yang disebut ‘We Care’.

Pada video tersebut, menunjukkan Adelya dan Alina tengah berjalan-jalan dengan pakaian desainer mewah ketika mereka melihat seorang pria tunawisma di kursi roda. Mereka kemudian berpaling satu sama lain dan berpikir bahwa tunawisma tersebut belum makan untuk waktu yang lama

Si kembar kemudian melakukan panggilan telepon ke sebuah restoran dan adegan berikutnya menunjukkan pengantar makanan muncul dengan membawa sushi. Adelya dan Alina kemudian berdiri di kedua sisi pria tunawisma itu dan memberinya makan.

Seperti dilansir Daily Star, video tersebut tampaknya dipentaskan untuk kompetisi We Care yang diselenggarakan oleh sebuah asosiasi bernama Youth of Tatarstan. Namun, media setempat mengonfirmasi bahwa pria itu adalah orang yang benar-benar tunawisma yang diidentifikasi sebagai Yuri Zasorin.

Pria ini dulunya bekerja sebagai peternak lebah dan kemudian menemukan pekerjaan di lokasi di lokasi konstruksi sebelum kehilangan pekerjaannya dan menjadi tunawisma selama 28 tahun terakhir. Yuri berakhir di kursi roda pada 2013 setelah menderita radang hebat di kakinya.

Meskipun niat kembar berusia 24 tahun ini baik, banyak netizen yang mengkritik video tersebut, karena menjadi aksi publisitas murah tanpa niat benar-benar membantu tunawisma tersebut.

“Si kembar ini sangat terpisah dari kehidupan nyata sehingga mereka bahkan tidak mengerti bagaimana cara menolong orang miskin,” kritik netizen bernama Dimitrii Taran.

“Mereka tidak peduli tentang tunawisma ini, mereka ingin mendapatkan hadiah, tidak membantu seseorang,” komentar David, netizen lainnya.

“Begitu banyak kemunafikan dalam video berdurasi empat puluh dua detik ini,” tambah lainnya.

(agm/eny)

Editor: PAR
Sumber: wolipop