Jakarta – Militer Israel menyatakan telah membombardir basis Hamas di jalur Gaza sebagai balasan atas tembakan roket dari kelompok itu, Selasa (10/9) malam waktu setempat.

Serangan roket tersebut sempat membuat kampanye Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dihentikan.

Dikutip AFP, Netanyahu terpaksa digiring turun dari panggung kampanye saat sirene peringatan menggema di kota Ashdod akibat roket dari arah Palestina.

Namun, kedua roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza ke arah Ashdod dan Ashkelon itu berhasil dihalau oleh sistem pertahanan udara Iron Dome Israel.

Sirine itu berbunyi beberapa jam setelah Netanyahu melontarkan tekad untuk mencaplok Lembah Yordan jika terpilih kembali dalam pemilu 17 September.

Netanyahu dilaporkan tak terluka. Beberapa menit kemudian, ia melanjutkan kampanyenya demi mendulang suara pada pemilu yang akan digelar pekan depan. Netanyahu mengatakan Hamas takut dia menang dalam pemilu.

Militer menyebut jet tempur Israel “menyerang 15 target sasaran di Jalur Gaza utara dan tengah,” termasuk sebuah pabrik senjata, terowongan dan target-target angkatan laut.

Sebuah sumber keamanan di Gaza mengkonfirmasi sejumlah pangkalan Hamas telah dibombardir. Akan tetapi tidak disebutkan ada korban.

Militer Israel mengaku akan terus meminta Hamas bertanggung jawab atas semua tembakan roket yang berasal dari Jalur Gaza, terlepas dari siapa sebenarnya yang melakukan.

Hamas telah menjadi penguasa de facto di jalur Gaza sejak mereka menggulingkan pasukan yang setia kepada Presiden Mahmud Abbas dalam pertempuran mematikan pada 2007.

Hamas dan Israel diketahui telah berperang sebanyak tiga kali sejak 2008. (dea)

Editor: PAR
Sumber: CNN Indonesia