Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri rapat senat terbuka pengukuhan Yasonna Laoly menjadi Guru Besar STIK Lemdiklat Polri. Yasonna yang kini menjabat Menkumham tersebut dikukuhkan menjadi Guru Besar Ilmu Kriminologi.
 
Dalam sambutannya, Jusuf Kalla mengucapkan selamat kepada Yasonna yang kini mendapat gelar profesor. Jusuf Kalla bercerita Yasonna sudah jadi tokoh yang banyak pengalaman, mulai di legislatif, eksekutif dan kini di bidang akademis.
“Mari kita ucapkan selamat ke Profesor Yasonna atas pengukuhan pagi hari ini. Profesor, guru besar tentu (hal itu) tak mudah, butuh waktu, pengabdian bidang akademis, dan beliau sudah melewati masa-masa itu,” kata Jusuf Kalla di Auditorium STIK, Jakarta, Rabu (11/9).
Jusuf Kalla kemudian berkelakar tak menutup kemungkinan Yasonna bisa menjadi hakim suatu saat. Namun Jusuf Kalla tak merinci jabatan hakim apa yang dimaksud tersebut.
“Laoly ini orang sangat lengkap di legislatif (pernah menjadi) anggota DPR cukup lama, sekarang di eksekutif, nanti akademis, mungkin nanti akan jadi hakim setelah ini, jadi lengkaplah,” ucapnya.
Selain itu, Jusuf Kalla juga menyinggung terkait kejahatan yang terus berkembang, lewat dunia maya. Di hadapan sejumlah peserta dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Jusuf Kalla meminta polisi lebih menguasai dunia siber ketimbang para pelaku kejahatan siber itu sendiri.
 
“Kejahatan bahkan berubah dengan siber. Kepolisian harus menguasai siber ini daripada para kriminal,” kata Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla juga menyoroti perkembangan teknologi khususnya dunia siber menjadi salah satu perubahan penting dalam politik. Saat kampanye di tahun politik pemilu misalnya, saat ini tim pemenangan melibatkan tim siber beroperasi di dunia maya.
“Di bidang politik juga, dahulu pemilu pasti kita yang angkat dalam tim ialah ketua pengerahan massal supaya (massa) hadir dalam kampanye. Sekarang hal itu tak penting lagi, tapi yang penting diangkat (ialah) pasukan siber, membully atau balas membully. Pengalaman ini tentu berharga untuk kita semua,” jelas Jusuf Kalla.
Menutup sambutannya, Jusuf Kalla berharap Yasonna dapat memberi pengetahuan lebih kepada para mahasiswa, khususnya yang tengah mengemban ilmu di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian. Menurutnya pengetahuan tersebut berguna untuk polisi bisa bekerja di lapangan.
“Mudah-mudahan bapak Laoly dapat terus tingkatkan pengetahuan ke mahasiswa yang sedang kuliah di STIK PTIK, sehingga dapat kemampuan aparat kita mengatasi. Itulah harapan saya sekali lagi, selamat kepada Laoly atas pencapaiannya,” ujar Jusuf Kalla.
Editor: PAR
Sumber: kumparan