Jakarta, POJOK BATAM.ID – Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, mengatakan pihaknya memutuskan untuk menghentikan audisi PB Djarum demi kepastian masa depan kegiatan ajang pencarian atlet muda badminton berbakat tersebut.

PB Djarum resmi dihentikan mulai 2020. Keputusan itu diambil setelah muncul polemik ajang audisi PB Djarum dianggap Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengandung unsur eksploitasi anak.

Yoppy mengatakan rencana untuk menghentikan audisi PB Djarum sudah muncul beberapa pekan terakhir. Yoppy mengaku pihaknya hanya ingin mendapat kepastian.

“Sabtu kemarin diumumkan, tapi sudah beberapa pekan terakhir kami memikirkan. Kami melakukan ini agar mendapat kepastian, biar kami tidak diombang-ambing dengan kondisi ini,” ujar Yoppy kepada CNNIndonesia.com, Minggu (8/9).

 

 

 

 

 

Yoppy tidak menutup kemungkinan pihak Djarum Foundation akan kembali menggelar audisi serupa di masa depan. Tapi, untuk saat ini pihaknya memastikan audisi PB Djarum sudah dihentikan usai audisi 2019.

“Saya belum bisa memastikan apakah audisi serupa akan kami lakukan kembali di masa depan. Bisa ya, bisa tidak. Tapi, kalau ditanya sekarang, kami pastikan audisi tidak ada lagi,” ucap Yoppy.

Lebih lanjut Yoppy mengatakan Djarum Foundation sudah melakukan pertemuan dengan KPAI sebelum mengambil keputusan menghentikan audisi PB Djarum. Audisi PB Djarum 2019 bisa dilanjutkan setelah berdiskusi dengan KPAI.

“Rabu kemarin kami sudah bertemu dengan pihak KPAI, dan sudah tidak ada ruang [kesepakatan]. Untuk tahun ini kami sudah meminta pengecualian, dan kami sudah mengikuti permintaan KPAI,” ujar Yoppy.

“Merek Djarum sudah tidak ada dalam audisi, baju-baju dengan tulisan PB Djarum juga tidak diberikan ke anak-anak. Silakan pihak KPAI jika ingin melakukan pemantauan, karena audisi ini terbuka,” sambungnya. (har/jun)

 

 

 

 

Editor: HEY
Sumber:  CNN Indonesia