Foto: dok. iStock

 

 

Jakarta, POJOK BATAM.ID – Online shop Indonesia Hand Made Shoes By jadi viral setelah aksi pembakaran tas yang bernilai Rp 50 juta. Bos Hand Made Shoes By, Tomli Wafa, pemilik @handmadeshoesby telah mengklarifikasi perihal video yang jadi kontroversi itu.

“Selama ini nggak pernah bikin video, fokus jualan aja karena kita bukan konten kreator. Di Youtube Hand Made Shoes By isinya juga tentang visit store atau pemberitahuan produk baru. Pada waktu mau pemusnahan produk, tim ngasih tau ke saya bahwa mau direkam. Mungkin clickbait jadi ke blow up,” ujar Tomli saat dihubungi Wolipop, Jumat (6/9/2019).

Tomli pun sudah memberikan video klarifikasi setelah video pembakaran puluhan tas tersebut jadi viral. Menurutnya, pemusnahan produk yang memang sudah tidak layak jual.

“Kenapa dibakar? Kenapa tidak disumbangkan? Baik tas lokal dan impor ada barang yang masih di-sale itu yang kondisinya bisa ditoleransi, namun bila teman-teman perhatikan, di sini banyak yang rusaknya sudah fatal, resleting jebol, kena rayap dan warnanya luntur, makanya kenapa tas itu kita bakar,” ucapnya di video klarifikasi yang tayang di Instagram @handmadeshoesby itu.

Bos online shop tas yang berbasis di Surabaya itu pun meluruskan tudingan netizen perihal pencemaran lingkungan. Seperti dijelaskan dalam videonya, Tomli mengungkapkan bahwa pembakaran dilakukan di bantaran sungai dan menggunakan APAR (alat pemadam api ringan) agar api dan asapnya tidak banyak.

Foto: dok. Instagram

“Saya menggunakan APAR untuk membuat api tidak makin besar kita sudah memadamkan. Setelah pembakaran, kita telah membersihkan tempatnya. Ini juga bukan jalan umum. Kita melakukannya di bantaran sungai. Letaknya jauh dari pemukiman kita sudah memperkirakan,” jelasnya.

Di akhir video, Tomli Wafa atas nama Hand Made Shoes By memohon maaf atas tindakannya itu. Sebelumnya, akun @handmadeshoesby jadi serangan netizen karena menampilkan video pembakaran tas senilai Rp 50 juta yang kini telah dihapus.

“Biar apa ? Kenapa tdk sumbang ke org yg lebih membutuhkan atau di jual kemudian hasilnya sumbang kan..saya rasa itu lebih bermanfaat drpd melakukan hal spt ini demi konten untuk sosialmedia..,” komentar netizen.

(kik/kik)

Editor: HEY
Sumber: wolipop