Barang bukti panah yang disita polisi. (Luthfiana Awaluddin/detikcom)
Karawang, POJOK BATAM.ID – Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menyayangkan insiden bocah tertancap anak panah di lapangan Moksen. Menurut Cellica, kejadian semacam itu tak seharusnya terjadi.

“Saya sangat prihatin. Sangat menyesalkan hal itu terjadi,” kata Cellica saat ditemui di Mapolres Karawang, Rabu (4/9/2019).

Untuk mencegah terulangnya insiden yang sama, Cellica menginstruksikan Ketua KONI Karawang Sayuti Haris membina cabor panahan lebih ketat. “Insiden ini harus jadi bahan evaluasi supaya peristiwa yang sama tidak terulang kembali,” katanya.

Haris menuturkan kasus bocah tertancap anak panah jadi fokus perhatian KONI saat ini. Haris pun mengaku mendapat instruksi langsung dari Cellica untuk membantu korban.

“Meskipun pelakunya bukan atlet binaan KONI, kami ikut tanggung jawab. Karena pelakunya dilatih privat oleh salah satu pelatih Perpani Karawang,” ucap Haris.

Namun, kata Haris, saat insiden itu terjadi, pelaku sedang berlatih sendirian. Tak ada seorang pun pelatih panah yang mendampinginya. “Ini murni kelalaian pelaku yang berlatih sendirian tanpa pengawasan pelatih,” tuturnya.

Haris bahkan telah menginstruksikan Putut Joko Lelono, Ketua Perpani Karawang, memediasi pelaku dengan keluarga korban. “Ketua cabor panahan sedang membesuk korban di RSCM dan telah menyerahkan santunan,” kata Haris.

Selepas insiden ini, Haris bakal melarang latihan olahraga panah di sembarang tempat. Latihan, kata Haris, harus dilakukan di lapangan tembak. “Jelas melarang latihan panahan di lapangan Moksen. Sebab, tak layak,” ucapnya.

Imbas insiden ini, Haris bakal membatalkan turnamen panahan Bupati Cup dalam rangka ulang tahun Karawang ke-386. “Saya melarang panahan diikutsertakan dalam Bupati Cup. Sebab, sedang berduka. Kami tak mau melukai perasaan korban dan keluarganya,” kata Haris.
(tro/tro)

Editor: HEY
Sumber: detikNews