Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Herman Asaribab (kanan) bersama Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono (kedua kanan), memberikan pengarahan kepada para komandan batalyon Brimob Polda Kalbar sebelum upacara pelepasan 250 personil Bantuan Kendali Operasi (BKO) Brimob di Bandara Supadio, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis (29/8). Foto: ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang
POJOK BATAM.ID – Serangkaian kerusuhan di Papua membuat TNI merotasi dengan cepat Pangdam. Panglima TNI menunjuk putra Papua, Mayjen TNI Herman Asaribab sebagai Pangdam XVII/Cenderawasih.
“Beliau (Mayjen TNI Herman Asaribab) kan putra asli Papua, jadi ini untuk proses pendekatan dan dialog yang lebih cepat,” kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Sisriadi saat dihubungi kumparan, Senin (2/9).
Menurut Sisriadi, penunjukkan Herman sebagai Pangdam XVII Cendrawasih merupakan bagian dari kerangka besar dialog yang akan dilakukan TNI-Polri untuk meredam gejolak di Papua. Ia merasa perlu melakukan pendekatan dialogis ketimbang pendekatan represif.
“Kan melakukan dialog secara konstruktif untuk keamanan di sana, sesuai dengan perintah presiden Jokowi,” jelasnya.
Sebelum menunjuk Herman sebagai Pangdam Cenderawasih, Panglima TNI lebih dulu membatalkan surat keputusan sebelumnya tentang pergantian Pangdam Cenderawasih dan Pangdam Kasuari.
Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring. Foto: ANTARA
Sebelumnya, Pangdam Cenderawasih Mayjen Yosua Pandit Sembiring dirotasi sebagai Pa Sahli Tk. III Bid. Sosbudkum HAM dan Narkoba Panglima TNI. Posisi Yosua diisi oleh Mayjen TNI Joppye OnesimusWayangkau yang sebelumnya menjabat sebagai Pangdam XVIII/Kasuari.
Dengan adanya perubahan SK dari Panglima TNI, Joppye batalmenjadi Pangdam Cenderawasih menggantikan Yosua. Joppye kembali ke jabatan lama sebagai Pangdam Kasuari.
Sedangkan, posisi Pangdam Cenderawasih yang kosong diisi oleh putra Papua, Mayjen TNI Herman Asaribab. Herman sebelumnya, menjabat sebagai Pangdam Tanjung Pura.
Editor: HEY
Sumber: Kumparan