Sutiyoso Tuduh KNPB dan ULMWP dalam Rusuh PapuaEks Kepala BIN, Sutiyoso mengomentari aksi KNPB dan TNPB dalam kerusuhan di Papua dan Papua Barat. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)

JAKARTA, POJOK BATAM.ID – Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyosomeminta semua pihak mencermati faktor internal dan eksternal yang sangat kuat berpotensi berperan di balik kerusuhan Papua dan Papua Barat.

Di faktor internal, kata Bang Yos-sapaannya, keberadaan Komite Nasional Papua Barat (KNPB), sebuah organisasi yang berkampanye untuk kemerdekaan Negara Papua Barat.

“Di KNPB ada tentara yang dibangun, TNPB [Tentara Nasional Papua Barat]. Pimpinannya Goliath Tabuni,” kata Sutiyoso dalam wawancara di Layar Demokrasi CNNIndonesia TV, Jumat (30/8) malam.

Sutiyoso mengatakan, dengan berkekuatan 1.300 orang, TNPB menyebarkan anggotanya dalam 35 kelompok yang disebar di seluruh Papua. Dia mencatat kekuatan persenjataan mereka sebanyak 600 pucuk senjata api, dengan 200 di antaranya merupakan standar TNI.

“Ya, 400 pucuk merupakan senjata rakitan,” kata Sutiyoso.

Sementara itu, dari faktor eksternal, kata Sutiyoso, keberadaan Gerakan Persatuan Pembebasan untuk Papua Barat atau United Liberation Movement for West Papua (ULMWP). Sutiyoso mengatakan, Benny Wenda, yang merupakan juru bicara ULMWP kini berada di Inggris dan ‘bergerilya’ mencari dukungan ke sejumlah negara PBB dan negara pasifik.

“Artinya apa, ada juga yang bermain di luar,” kata Sutiyoso. Selain itu, Sutiyoso juga menyebut, belum lagi pihak lain yang beraksi terselubung dalam mengintai Papua.

“Kenapa ada ribuan marinir Sydney di Darwin, kita tahu bahwa ada banyak energi yang bisa diambil dari Papua, di tengah krisis dan kelangkaan energi global,” kata Bang Yos.

Sebelumnya, Menkopolhukam Wiranto mengaku sudah mengetahui pihak yang mendapat untung dari sejumlah peristiwa yang terjadi di Papua dan Papua Barat sejak pekan lalu.

Dia merujuk dari laporan dari Badan Intelijen Negara, Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (30/8).

“Memang rusuh ini ada yang menunggangi, ngompori, memprovokasi, ada yang sengaja dorong terjadi kekacauan,” Wiranto saat konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat malam (30/8).

Namun Wiranto tidak menyebutkan secara gamblang pihak yang mendapat untung tersebut.

CNNIndonesia.comsudah berupaya menghubungi Ketua KNPB, Viktor Yeimo terkait tudingan Sutiyoso tersebut, yang bersangkutan dalam kondisi tidak aktif layanan telepon selulernya.

Namun melalui akun Facebooknya, Victor menyebut dirinya “menolak segala upaya rekayasa Pemerintah Indonesia melalui dialog konstrukif dan tawaran-tawaran kesejahteraan bersama para elit oportunis Papua di Jakarta.”

Victor juga menyebut rakyat Papua “tanpa dihasut ingin menentukan nasib politiknya sendiri melalui referendum yang damai, jujur dan demokratis.”

Tokoh separatis Papua, Benny Wenda sebelumnya meminta dukungan masyarakat internasional atas situasi yang terjadi di pulau paling timur Indonesia itu.

Menurut Benny, Papua sangat membutuhkan dukungan untuk bisa menentukan nasibnya sendiri.

“Saya menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mendukung kami dan perjuangan damai kami untuk menentukan nasib sendiri,” kata Benny dikutip dari akun Facebooknya, Jumat.

Editor: HEY
Sumber: CNNIndonesia