Peserta yang gagal di gelombang pertama ini sudah mengikuti proses seleksi yang dibuka pada 8 Maret. Pada gelombang pertama, dari 995.595 orang yang registrasi, 584.550 lanjut ke seleksi administrasi. Mereka lah yang akan didahulukan.
“Rencananya BUMN-BUMN itu akan mengutamakan mereka yang sudah masuk ke database itu,” kata Ketua Forum Human Capital Indonesia (FHCI) Herdy Rosadi kepada detikFinance, Jakarta, Minggu (25/8/2019).
Mereka yang sebelumnya gagal ini, ketika BUMN membutuhkan karyawan baru tinggal mengundang mereka untuk dipertimbangkan kembali.
Tiap-tiap BUMN pun akan melakukan rekonsiliasi memperbaharui angka kebutuhan karyawan baru di perusahaan negara.
“Nah yang baru ini kita lagi mau duduk bareng lagi mau dikumpulin lagi BUMN-nya untuk 2020 itu ada kebutuhan seberapa jauh, rekonsiliasi lagi,” tambahnya.
Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro sebelumnya mengatakan, tahun ini sudah dilaksanakan PPB gelombang pertama dan akan disusul gelombang kedua.
“Tahun ini mungkin masih ada batch kedua. Ini baru batch pertama,” kata dia di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (23/8/2019).
Sumber: detikFinance