Takut Diintervensi, Australia Setop Program Edukasi ChinaBendera Australia. (Lachlan Fearnley/Wikipedia)

JAKARTA, POJOK BATAM.ID – Pemerintah Australiabakal menghentikan program edukasi yang didanai China di 13 sekolah negeri yang tersebar di negara bagian New South Wales.

Reutersmelaporkan, program edukasi bahasa Mandarin milik pemerintah China bernama Institut Konfusius itu dihentikan karena kekhawatiran akan adanya intervensi.

Meski belum dapat mengungkapkan bukti yang menunjukkan adanya intervensi, Pemerintah Australia menganggap program tersebut sudah tidak dapat dilanjutkan.

“Sebuah ulasan menunjukkan ada beberapa faktor tertentu yang dapat memicu persepsi bahwa Institut Konfusius bisa jadi mempermudah masuknya pengaruh asing yang tidak baik di dalam departemen,” tulis sebuah laporan.

Menteri Pendidikan New South Wales Sarah Mitchell menyatakan akan mengganti program tersebut dengan kelas Mandarin yang dijalankan oleh pemerintah setempat. Sementara Kedutaan Besar China di Canberra belum menanggapi informasi tersebut.

Laporan pemerintah mengungkap bahwa New South Wales merupakan satu-satunya negara bagian di dunia yang memiliki program tersebut dan di dalam departemen pendidikannya terdapat beberapa pegawai pemerintah China yang dipekerjakan.

Australia telah menjalankan program edukasi bahasa Mandarin selama beberapa tahun terakhir untuk memperkuat hubungan dengan China sebagai mitra perdagangan terbesar.

Pemberhentian program ini terjadi ketika pemerintah semakin khawatir akan aktivitas China di Australia dan negara-negara di wilayah Pasifik yang dapat memperburuk hubungan antar keduanya.

Sebelumnya pada 2017 lalu, Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull menuduh China ikut campur dalam urusan dalam negeri Australia. China kemudian membantah tuduhan itu.

Setahun kemudian, Australia melarang pemasokan alat jaringan seluler 5G kepada perusahaan teknologi Huawei.

Pemerintah takut pengaruh China dapat melemahkan kedaulatan berbagai negara kecil yang membuat mereka pindah demi meningkatkan bantuan ekonomi serta kehadiran diplomatik di wilayah Pasifik.

Namun di saat yang sama, Australia juga tersandung masalah ekspor batu bara ke China, termasuk keterlambatan bea cukai. China sendiri menolak adanya konflik bilateral yang menyebabkan permasalahan dagang dengan Australia.

Editor: HEY

Sumber: CNNIndonesia