Presiden Joko Widodo didampingi Mensesneg Pratikno memberikan pernyataan soal penanganan kerusuhan di Papua, di Istana Bogor. Foto: Fahrian Saleh/kumparan
POJOK BATAM.ID – Presiden Joko Widodo mengaku sudah meminta pada Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk menindak tegas pelaku yang telah berbuat tindakan diskriminatif antara ras dan etnis terhadap masyarakat Papua. Apalagi, perilaku diskriminatif tersebut sudah menimbulkan kerusuhan di Papua dan Papua Barat.
“Saya juga telah memerintahkan Kapolri untuk menindak secara hukum tindakan diskriminasi ras dan etnis yang rasis secara tegas,” kata Jokowi saat menggelar konferensi pers di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (22/8).
Selama ini, Jokowi juga menegaskan sudah mengikuti perkembangan dalam persoalan ini. Khususnya, dampak-dampak yang ditimbulkan.
Namun, dia menyebut, sampai saat ini kondisi mulai berjalan normal. Apalagi, beberapa pihak sudah meminta maaf.
“Saya terus mengikuti perkembangan yang ada di tanah Papua, dan alhamdulillah situasi sudah berjalan normal kembali, permintaan maaf sudah dilakukan,” ujarnya.
“Dan ini menunjukkan kebesaran hati kita bersama untuk saling menghormati, untuk saling menghargai sebagai sodara sebangsa dan setanah air,” pungkasnya.
Kerusuhan dalam beberapa hari terakhir terjadi di Papua dan Papua Barat. Amuk massa berawal dari penangkapan penghuni Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya. Jelang penangkapan, diduga ada ujaran rasis yang ditujukan ke mahasiswa Papua.
Editor: HEY
Sumber: Kumparan