Suzuki kini lebih kompetitif setelah kepergian Maverick Vinales. (Foto: Mirco Lazzari/Getty Images)Suzuki kini lebih kompetitif setelah kepergian Maverick Vinales. (Foto: Mirco Lazzari/Getty Images)
JAKARTA, POJOK BATAM.ID  – Setelah ditinggal Maverick Vinales, Suzuki menjadi lebih kompetitif di MotoGP. Manajer Suzuki Davide Brivio mengklaim pebalap yang ingin pergi akan berpikir dua kali.

Pebalap Spanyol itu pernah memperkuat Suzuki selama dua tahun sebelum pindah ke Yamaha. Bersama pabrikan Jepang itu, Vinales mencatatkan kemenangan pertama Suzuki dalam 10 saat menjuarai MotoGP Inggris dua tahun lalu.

Sepeninggal Vinales, Suzuki mengubah line-up pebalapnya dengan merekrut Alex Rins. Secara perlahan, Rins mampu meningkatkan performa GSX-RR yang mulai tampak pada musim 2018, di mana dia sukses finis kelima di klasemen akhir.

Suzuki semakin kompetitif di musim 2019 yang dibuktikan dengan keberhasilan Rins memenangi balapan di Austin. Rins kini menempati peringkat keempat klasemen MotoGP dengan 124 poin, di atas Vinales (102) dan rekan setimnya Valentino Rossi (103).

Brivio mengaku belum memikirkan soal mengubah duet Rins-Joan Mir selepas 2020. Namun, dia mengindikasikan bahwa daya saing Suzuki akan cukup untuk menahan para pebalapnya.

“Kami sangat gembira dengan Rins dan Mir, tapi kami belum berbicara dengan mereka tentang masa depan. Memang akan sangat menyenangkan untuk melanjutkan kebersamaan ini,” Brivio mengatakan kepada Marca.

“Kami sih ingin melanjutkan dengan mereka. Dengan Maverick ketika itu kami memutuskan menghormati keinginan dia. Kami bisa saja sih menahan dia, tapi itu bukan gaya kami.”

“Tapi dengan contoh Maverick itu, sekarang pebalap akan berpikir dua kali untuk meninggalkan Suzuki,” cetus Brivio.

Editor: HEY
Sumber: detikSport