Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon (kanan) bersama Komisi X DPR RI mendatangi asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Surabaya. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
POJOK BATAM.ID – Wakil Ketua DPR Fadli Zon beserta rombongan mendatangi Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Surabaya.
Pantauan di lokasi, Fadli dan rombongan sampai sekitar pukul 11.30 WIB, Rabu (21/8). Selain Fadli, ada anggota DPR RI Komisi X dari Fraksi PDIP Jimmy Demianus Ijie dan anggota DPR RI Komisi VI dari Fraksi Gerindra Steven Abraham. Jimmy dan Steven turun dari mobil, sementara Fadli menunggu di dalam mobil.
Jimmy mencoba masuk ke dalam asrama. Namun, pintu gerbang asrama tertutup rapat.
Dari dalam pagar, terlihat sejumlah mahasiswa melihat kedatangan Fadli dan rombongan dari lantai dua, pun dengan mereka yang sedang berada di halaman. Namun, mereka enggan membukakan pintu.
Komisi X DPR RI mendatangai asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Surabaya. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
Jimmy juga sempat mengintip dari celah-celah pagar, namun hasilnya nihil. Mereka menunggu selama sekitar 10 menit dan tak mendapat respons apa pun dari penghuni asrama.
“Kami tidak berkomunikasi langsung dengan mereka. Informasi yang mereka sampaikan itu mereka itu merasa diperlakukan secara tidak adil gitulah oleh aparat kita,” ujar Jimmy di depan asrama, Rabu (21/8).
Jimmy mengatakan, meski belum bisa bertemu para mahasiswa pihaknya bakal kembali lagi untuk menggelar dialog.
“Kami tetap akan mengupayakan dengan cara-cara pendekatan adat untuk bertemu dengan mereka. Hari ini kami ingin kita bertemu dengan mereka bukan berarti gagal. Ini kesempatan yang tertunda saja karena kami pun datang tiba-tiba. Mungkin kami akan kembali dan mempersiapkan lagi,” tuturnya.
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon (kanan) bersama Komisi X DPR RI mendatangi asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Surabaya. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
Pada kesempatan itu, Fadli mengatakan kedatangannya bersama rombongan untuk mendengarkan aspirasi dari mahasiswa. Sekaligus untuk menggali informasi lebih dalam terkait kerusuhan hingga penangkapan mahasiswa di sana.
“Kemarin di rapat paripurna teman-teman anggota DPR dari dapil Papua dan Papua Barat menyampaikan konsen, keprihatinan terhadap apa yang terjadi salah satunya dimulai dari tempat ini di Surabaya, Malang, dan kemudian ada insiden-insiden di Papua juga. Dan saya kira sebagai respons DPR terhadap apa yang disampaikan itu, kami datang ke sini dengan maksud ingin mendengarkan langsung apa yang sebenarnya terjadi,” ungkap Fadli.
Fadli mengaku, tak hanya menggali aspirasi dari para mahasiswa, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan pejabat daerah Provinsi Jawa Timur.
“Kita ingin bertemu juga dengan Pemda Jawa Timur, Malang, dan gubernur, dan pihak-pihak yang lain terkait untuk mengumpulkan informasi. Supaya kita mendengar langsung tidak hanya yang berseliweran di media atau yang di sosial media,” pungkasnya.
Editor: HEY
Sumber: Kumparan