Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, mengidap paru-paru basah karena infeksi pneumonia (Foto: Yong Teck Lim/International Champions Cup/Getty Images)Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, mengidap paru-paru basah karena infeksi pneumonia (Foto: Yong Teck Lim/International Champions Cup/Getty Images)

 

 

JAKARTA, POJOK BATAM.ID – Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, mengalami pneumonia atau radang paru-paru. Orang awam mengenal penyakit ini dengan istilah paru-paru basah. Samakah?

Bisa dibilang sama, bisa juga tidak. Tergantung bagaimana orang awam menyepakatinya, karena istilah ‘paru-paru basah’ sendiri tidak dikenal di dunia medis. Paru-paru justru harus selalu basah, karena bisa kolaps kalau sampai kering.

Kondisi medis yang paling mendekati gambaran tentang paru-paru basah adalah efusi pleura atau pleural effusion, yakni penumpukan cairan di sekitar jaringan paru-paru. Penyebabnya macam-macam, pneumonia adalah salah satunya.

“Efusi pleura adalah salah satu kondisi yang diwakili dengan istilah paru-paru basah. Ini adalah istilah untuk mengatakan ada cairan pada paru-paru pasien,” jelas dr Agus Dwi Santoso, SpP dari RS Paru Persahabatan, dikutip dari berita sebelumnya.

Penyebab lain terjadinya penumpukan cairan di sekitar paru-paru adalah kanker. Biasanya terjadi pada kanker paru, tetapi bisa juga ditemukan pada jenis kanker lain yang menyebar ke paru.

Kebocoran dari organ lain juga bisa menyebabkan ‘paru-paru basah’. Gagal jantung yang menyebabkan aliran darah tidak normal juga bisa menjadi pemicunya, demikian juga dengan kerusakan hati dan ginjal.

Efusi pleura juga bisa terjadi karena infeksi pada paru-paru. Pneumonia dan tuberkulosis termasuk di antaranya.

Editor: HEY
Sumber: detikHealth