Lenis Kagoya Minta Jaminan Keamanan Asrama Papua se-IndonesiaKetua Lembaga Masyarakat Adat Tanah Papua Lenis Kogoya meminta jaminan keamanan asrama mahasiswa Papua di seluruh Indonesia. (CNN Indonesia/Patricia Diah Ayu Saraswati)

JAKARTA, POJOK BATAM.ID – Ketua Lembaga Masyarakat Adat Tanah Papua Lenis Kogoya meminta jaminan keamanan untuk asrama mahasiswa Papua yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Alasannya, menurut Lenis, kejadian di Surabaya dan aksi unjuk rasa di Papua telah menimbulkan rasa takut dan tidak aman bagi mahasiswa.

“Kita harus kita memberikan rasa keamanan pada mereka, kejadian seperti ini kan membuat mereka rasa tidak aman,” kata Lenis di Jakarta Barat, Senin (19/8).

Untuk mewujudkannya, kata Lenis, diperlukan koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah setempat. Dengan jaminan keamanan itu, lanjutnya, diharapkan tidak akan menganggu proses pendidikan yang ditempuh oleh mahasiswa Papua di berbagai daerah di Indonesia.
Di sisi lain, Lenis juga meminta agar mahasiswa Papua di berbagai daerah tak perlu khawatir dengan aksi yang saat ini terjadi.

“Kalau saya pesan pada mahasiswa, tak perlu khawatir, jadi kita sudah sampaikan, saya sudah sampaikan pada masyarakat se-Indonesia baik Jatim, Jabar, Jateng, tolong dijaga anak saya, mahasiswa yang ada di mana saja, jaga. Jangan sampai persoalan ini terbawa ke daerah-daerah itu,” tuturnya.

Aksi unjuk rasa yang digelar di Manokwari mencekam setelah massa mulai melakukan blokade jalan hingga pembakaran. Bahkan Kantor DPRD Provinsi Papua Barat hingga sejumlah fasilitas juga ikut dibakar dalam gelombang aksi yang digelar merespons situasi di Surabaya.
Aksi itu diduga buntut insiden di Jawa Timur 15 Agustus 2019. Di Surabaya, sebanyak 43 mahasiswa Papua dibawa ke Markas Kepolisian Resor Kota Besar (Mapolrestabes) Surabaya.

Mereka diangkut paksa oleh sejumlah aparat kepolisian dari asrama yang mereka tempati di Jalan Kalasan, Surabaya meski saat ini mereka telah dipulangkan.

Editor: HEY
Sumber: CNNIndonesia