Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) mengikuti gladi bersih Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi 17 Agustus di halaman Istana Merdeka, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
POJOK BATAM.ID – Setelah sempat mendapatkan kritik dari masyarakat, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memutuskan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional putri tetap mengenakan rok.
Keputusan ini tertuang dalam Surat Edaran Kemenpora Nomor SE 821/Menpora/VIII/2019 tentang Tata Pakaian Pada Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.
“Tata pakaian Paskibraka di dalam pelaksanaan untuk laki-laki dan perempuan tetap sama dengan penggunaan tata pakaian Paskibraka di tahun 2018,” tulis surat edaran tersebut, Kamis (15/8).
Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) bersama Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) melaksanakan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih dalam rangkaian Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan ke-73 di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/8). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Dalam pengukuhan anggota Paskibraka Nasional 2019 yang dilakukan di Istana Merdeka sore ini, terlihat tidak ada satu pun Paskibraka putri yang memakai celana panjang. Semuanya memakai rok.
Demikian pula saat gladi bersih dilakukan di kompleks istana. Seluruh Paskibraka putri memakai rok.
Tarrisa Maharani Dewi, paskibraka putri pembawa baki asal Jawa Barat Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan
Sebelumnya, Kemenpora mengumumkan personel wanita yang memakai rok akan diganti dengan celana panjang. Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora, Asrorun Niam, mengatakan keputusan tersebut merupakan upaya penyeragaman pakaian pasukan Paskibraka Nasional 2019.
“Kebijakan baru ini adalah bagian mekanisme penyeragaman. Selama ini, anggota putri Paskibraka pakai rok, lalu ditarik dengan kaus kaki. Tapi tahun ini kita gunakan celana panjang,” kata Niam dilansir Antara, Sabtu (27/7).
Menurut Asrorun, aturan ini bertujuan untuk memudahkan personel Paskibraka wanita dalam kegiatan baris berbaris. Sebab penggunaan rok pendek dengan kaus kaki ditarik sampai menutupi betis menyulitkan pergerakan saat baris berbaris.
Penggunaan celana panjang bagi Paskibraka wanita juga bertujuan untuk menyelaraskan dengan personel wanita yang berhijab. Kebijakan baru tersebut, kata Niam, telah melalui rangkaian koordinasi dengan berbagai instansi terkait.
Setelah kebijakan ini menimbulkan polemik, Kemenpora memberi penjelasan lebih lengkap seperti di bawah ini:
Editor: HEY
Sumber: Kumparan