Jokowi dan Sri Mulyani di Istana. Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan
POJOK BATAM.ID – Nama Sri Mulyani dikabarkan akan tetap bertahan di kabinet pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi pada periode kedua ini. Hal tersebut diungkapkan anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii.
Buya menyatakan hal itu, seusai bertemu dan berbincang dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. JK menjenguk Buya, di kediamannya di Nogotirto, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (15/8).
“(Yang) disebut-sebut itu menteri ekonomi terbaik, Sri Mulyani. Tapi enggak tahu apa dia jadi menko, apa tetap menteri keuangan. Baru itu disebut,” katanya menjawab pertanyaan wartawan terkait perbincangannya dengan JK, adakah yang terkait dengan pembentukan kabinet baru.
Dalam perbincangan soal formasi kabinet baru itu, Buya mengaku, tak merekomendasikan nama-nama tertentu. “Saya tidak menyebut orang. Pokoknya serahkan kabinet yang profesional tapi jangan anti partai,” imbuhnya.
Menurut dia, profesional seperti Sri Mulyani yang dia maksud itu bukan anti-partai tapi bisa saja memilih orang-orang partai yang profesional, yang punya integritas.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) bersama Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X (kedua kiri) menjenguk KH Syafii Maarif dan istri di Yogyakarta. Foto: Dok. Setwapres
“(Harus punya jiwa) petarung juga, ya. Jadi jangan ‘yes yes yes’ saja, tapi (harus) betul-betul memberikan masukan ke presiden yang benar berdasarkan fakta,” tandas mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah itu.
Sementara itu terkait sosok JK, dia juga menyatakan, selepas tak menjabat wakil presiden, Jusuf Kalla layak diberi peran penting oleh Jokowi. Karena menurut Buya, JK merupakan pengusaha dan juga punya peran penting dalam urusan kenegaraan.
“Dia pasti punya peran yang penting soal perdamaian. Kan hebat dia. Saya rasa dia masih akan dimanfaatkan oleh Jokowi. Apa penasihat atau apalah namanya untuk minta saran. Dia banyak mengerti,” pungkas Buya.
Editor: HEY
Sumber: kumparan