Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat menyampaikan pidato di Kongres V PDIP, di Bali, Kamis (8/8). Foto: Jamal Ramadhan

JAKARTA, POJOK BATAM.ID – Dalam pidato politiknya di Kongres V PDIP, Ketum Megawati Soekarnoputri bercerita saat partainya keluar sebagai pemenang Pilpres 2014 lalu. Saat itu, ia merasa ditikung, karena yang duduk di kursi pimpinan DPR justru partai-partai oposisi.

“Pak Airlangga, itu yang baju ijo (Suharso PPP) juga jangan mblenjani (tidak menepati) lho, MD3 lho. Dilihat sama anak-anakku, kayak zaman dulu kita dikibulin terus lho,” kata Mega di lokasi kongres di Hotel Grand Inna Bali Beach, Kamis (8/8).
Mega menambahkan, saat itu partainya mencoba berlapang dada dan menerima keputusan yang sudah diambil. Ia juga melontarkan guyonan terkait situasi itu.
“Untung Ibu Mega lapang dada. Partai pemenang itu yang akan jadi Presiden Republik Indonesia, eh gue dipotong,” canda Mega.

Ketua Umum PDIP Megawati memberikan sambutan pada malam budaya jelang Kongres V PDIP di Bali. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
“Gile deh ini, Republik Indonesia yang kita cintai, gile deh. Saya cuma ngomong sama Bapak gue yang di atas, ‘biarin Pak, enggak apa-apa. Sabar, Pak. Kesabaran revolusioner’,” timpalnya.
Namun setelah itu, kata Mega, PDIP justru berhasil menjadi pemenang pemilu secara berturut-turut. Ia berharap, partainya bisa menang lagi di Pilpres 2024 mendatang.
“Hadiahnya sekarang dua kali menang, mau enggak tiga kali menang, itu namanya PDIP, ya gitu dong,” kata dia.
Lebih lanjut, ia berharap agar ke depan, PDIP bisa mengusung dan memenangkan calon presiden perempuan lagi.
“Itu perpolitikan Indonesia, Pak Jokowi. Mentang-mentang gue perempuan, enggak bisa presiden itu perempuan? Gue sekarang presiden kelima, keren kan. Siapa yang enggak mau angkat perempuan jadi presiden, awas lho ya,” pungkasnya.

Editor: HEY
Sumber: kumparan