Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto (kedua kiri) dan Ketua Umum Kosgoro Agung Laksono (kedua kanan) di Muspinas Kosgoro, Rabu (31/7). Foto: Rafyq Panjaitan

POJOK BATAM.ID – Rabu (31/7), Airlangga Hartanto mendapat dukungan dari Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) untuk maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar di Munas Partai Golkar 2019-2024. Airlangga merasa terhormat didukung salah satu ormas pendiri Partai Golkar itu.
Dalam pemaparannya, Airlangga membeberkan, agenda politik Golkar ke depan yang akan menjadi pekerjaan rumah, salah satunya mendorong pemisahan pileg dan pilpres.
“Hasil Muspinas, kita akan mengutamakan pemisahan pemilu legislatif dalam UU Pemilu. Sistem pemilu yang terbuka mungkin sebagaimana kita dorong untuk sistem proporsional tertutup,” pungkasnya.
Secara teknis, proporsional tertutup adalah caleg ditentukan oleh parpol, sementara pemilih memilih parpol. Sistem tertutup hanya mengizinkan anggota partai yang aktif, pejabat partai, atau konsultan dalam menentukan caleg. Sistem ini menuai kritik karena dianggap memilh kucing dalam karung.

Wapres Jusuf Kalla (tengah) bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kedua kanan) dan Ketua Umum Kosgoro Agung Laksono (kiri) menghadiri acara Musyawarah Pimpinan Nasional Ke-V Kosgoro di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Tyaga Anandra
Sementara deklarasi Kosgoro untuk Airlangga diadakan saat Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspinas) Kosgoro V di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (31/7). Naskah deklarasi dibaca oleh perwakilan Kosgoro Maluku Utara Edi Langkara. Acara ini dihadiri politikus senior Golkar Jusuf Kalla dan Akbar Tandjung.

Menteri Perindustrian itu menjelaskan, diaspora Golkar di partai-partai yang menjadi alumni Partai Golkar namun tidak mendapatkan kursi di DPR dalam pileg 2019 ini, akan menjadi faksi Partai Golkar di level daerah.
Kosgoro merupakan salah satu Kelompok Induk Organisasi (KINO), di samping Soksi dan MKGR yang melahirkan Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar), yang kemudian menjadi cikal bakal Partai Golkar.
“Tentu Partai Golkar dikenal sebagai citybank-nya politik. Tidak ada pengurus partai yang lolos pemilu yang bukan lulusan Partai Golkar,” kata Airlangga di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Rabu (31/7).
“Dalam tanda petik kursi di DPR, mereka akan bergabung dalam faksi Partai Golkar di kabupaten/kota bahkan di provinsi. Tentunya ini akan mendorong kebijakan ke depan, dalam mengawal pemerintahan Pak Jokowi mendatang, insyaallah kita akan semakin solid,” tambahnya.

Editor: HEY
Sumber: Kumparan