NASA Ilustrasi asteroid. Foto: NASA

JAKARTA, POJOK BATAM.ID – Ada asteroid selebar 370 meter yang mengorbit Bumi selama beberapa dekade sampai saat ini. Meskipun sangat kecil kemungkinannya jatuh ke Bumi, jika menjadi kenyataan maka akibatnya bisa jadi adalah kehancuran, terutama di kawasan Amerika Utara.

Asteroid bernama Apophis 99942 tersebut sudah lama diklasifikasikan sebagai batu angkasa ‘near earth’ atau dekat Bumi. Ia sempat menimbulkan sedikit kepanikan pada Desember 2004 ketika ilmuwan mengestimasi ada 3% kemungkinan menghantam planet ini pada 2029.

Tapi pada tahun 2006, ketika ilmuwan mempelajari lebih lanjut, kemungkinan jatuhnya asteroid tersebut pindah menjadi tahun 2036. Revisi kembali dilakukan dan saat ini, ada kemungkinan kecil 1 banding 150 ribu Apophis 99942 menabrak Bumi pada tahun 2068.

Dengan kecilnya probabilitas itu, Apophis mungkin memang tidak akan pernah mencapai permukaan dunia manusia ini. Namun jika menjadi kenyataan, fisikawan tenar Dr Neil deGrasse Tyson memprediksi skenario bencana yang ditimbulkan.

Dalam salah satu ceramahnya beberapa waktu silam, ia mengestimasi Apophis akan jatuh sekitar 800 kilometer sebelah barat Santa Monica, wilayah pantai populer di Los Angeles, Amerika Serikat. Dikutip detikINET dari News.com.au, kejatuhannya akan memicu munculnya tsunami.

“Jika dia jatuh melalui pusat keyhole (wilayah kecil di angkasa yang mengubah gravitasi obyek-red), ia akan menghantam lautan pasifik ke kedalaman 4 kilometer di mana ia meledak,” papar Dr Tyson.

Peristiwa itu akan menimbulkan tsunami dari lokasi itu dengan ketinggian 15 meter. ‘Keunikannya’, tsunami yang pertama datang lalu kembali ke laut untuk menimbulkan tsunami gelombang kedua.

“Apapun yang ada di garis pantai dibawa ke laut dan tsunami berikutnya membawanya kembali ke pantai. Semua rumah jutaan dolar di Malibu, dibawa ke laut dan dikembalikan,” cetusnya.

“Jadi yang terjadi adalah, semua benda, semua rumah, pabrik, mereka akan bergejolak ke kekuatan ablatif yang membersihkan seluruh pantai barat Amerika Utara,” sebutnya.

Beruntung, penelitian terkini menyatakan Apophis sangat kecil probabilitasnya menubruk Bumi. Dan rata-rata, asteroid sebesar Apophis menghantam Bumi tiap 80 ribu tahun sekali. Tapi ancaman asteroid semacam ini dipandang tak boleh diremehkan dan harus diantisipasi, khususnya oleh para lembaga antariksa.

Editor: HEY
Sumber: detikInet