Bujuk Berdamai, Duterte Traktir Eks Pemberontak ke Hong Kong Rodrigo Duterte menerbangkan eks pemberontak komunis berlibur ke Hong Kong untuk membujuk mantan anggota NPA itu agar mengakhiri perseteruan dengan pemerintah. (Reuters/Erik De Castro)

JAKARTA, POJOK BATAM.ID – Presiden Rodrigo Duterte menerbangkan puluhan eks pemberontak komunis berlibur ke Hong Kong untuk membujuk para mantan anggota Tentara Rakyat Baru (NPA) itu agar mengakhiri perseteruan dengan pemerintah.

Militer Filipina melansir sejumlah foto yang memperlihatkan 88 mantan pemberontak itu berpose di depan pemandangan gedung-gedung pencakar langit di Hong Kong sambil memegang plastik berisi buah tangan.
Lihat juga: Presiden Duterte Berunding Lagi dengan Pemberontak Maois
Juru bicara militer regional Filipina, Ezra Balagtey, mengonfirmasi kepada AFP bahwa para mantan pemberontak itu berlibur di Hong Kong dengan biaya yang sepenuhnya ditanggung pemerintahan Duterte.

Menurut Balagtey, puluhan eks pemberontak itu menghabiskan waktu empat hari untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah dan pusat perbelanjaan di Hong Kong.

“Ini merupakan bagian dari terapi bagi mereka agar memiliki perspektif berbeda mengenai kehidupan,” ujar Balagtey kepada AFP.
Lihat juga: Filipina Tangkap Pemimpin Gerilyawan Maois
Keputusan Duterte ini sejalan dengan upaya perdamaian yang selama ini ia gaungkan meski mengalami pasang surut.

NPA merupakan sayap militer dari Partai Komunis Filipina (CPP) yang sudah memberontak sejak 1968 untuk menghapuskan sistem kapitalis di negara tersebut.

Perundingan damai untuk mengakhiri konflik yang sudah merenggut 30 ribu nyawa ini sudah berulang kali dilakukan, tapi tak pernah membuahkan hasil.
Lihat juga: Baku Tembak, 6 Pemberontak Komunis Perempuan Filipina Tewas
Duterte sendiri berjanji membuka kembali perundingan damai ini tak lama setelah ia dilantik menjadi presiden pada tahun lalu.

Ia sempat mendeklarasikan NPA sebagai organisasi teroris dan memerintahkan militer untuk memberangus mereka.

Namun setelah itu, Duterte kembali menggandeng NPA dan membujuk para pemberontak komunis untuk berdamai.

Editor: HEY
Sumber: CNNIndonesia