Ricuh dengan Satpam, Ortu Praja IPDN Kecewa Tak Masuk Area Wisuda
Foto: Wisma Putra

POJOK BATAM.ID Sumedang – Wisuda praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) 2019 diwarnai kericuhan. Puluhan orang tua (ortu) praja yang menghadiri acara wisuda itu kecewa dan terlibat aksi dorong dengan satpam karena tidak dapat masuk area wisuda. Ortu praja itu datang ke lokasi sambil membawa undangan resmi.

Pantauan detikcom, Senin (5/8/2019), ortu praja terlibat aksi dorong dengan satpam yang berjaga di pintu utama Gedung Balirung IPDN. Kericuhan itu berlangsung sebelum dan sesudah Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo bersama Rektor IPDN Murtir Jeddawiserta jajarannya masuk ke dalam gedung acara.

Sejumlah ortu itu memaksa masuk karena ingin melihat anak-anaknya di wisuda. Sedangkan kursi untuk tamu undangan penuh sehingga mereka tidak dapat masuk.

“Kami bawa undangan, saya datang jauh dari Medan untuk melihat kebahagiaan anak saya di wisuda,” teriak salah satu orangtua praja di luar pintu masuk.

Foto: Wisma Putra
Selain terlibat aksi dorong, sejumlah ortu praja juga terlibat adu mulut dengan petugas jaga. Bahkan ada salah satu petugas yang tersulut emosi, mengacungkan jari kepada salah satu ortu praja hingga membuat orangtua praja lainnya geram.

“Saya datang ke sini tidak gratis, emang duit itu daun mangga. Kalau kursi habis tak apa berdiri yang penting bisa lihat anak di wisuda,” teriak ortu lainnya.

Tidak hanya aksi dorong dan adu mulut, ada juga ortu praja yang mengancam kepada petugas akan menyobek kartu undangan.

“Buat apa kami di undang kalau tidak bisa masuk,” teriak ortu sambil mengacungkan kartu undangan.

Mereka datang sejak pagi ke kampus IPDN untuk menghadiri wisuda anaknya. Salah satu ortu praja asal Jawa Timur, Ismanu mengatakan, tidak dapat masuk ke dalam gedung acara. “Ada undangan, tidak masuk mungkin karena keterbatasan tempat,” katanya.

Ismanu mengaku kecewa karena tidak dapat menyaksikan momen bahagia saat anaknya di wisuda. “Kecewa, pasti yang lain kecewa juga,” ujarnya.

Hingga acara berlangsung, ortu praja yang tidak masuk ke dalam gedung itu terpaksa duduk di luar ruangan.

Editor: HEY
Sumber: detikNews