Gibran-Kaesang Masuk Bursa Cawalkot, PDIP: Mereka Tak Minat Politik
Foto: Ray Jordan/detikcom

JAKARTA, POJOK BATAM.ID – Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep masuk dalam bursa calon wali kota Solo periode 2020-2025. Politikus PDIP, Eva Kusuma Sundari menilai kedua putra Presiden Joko Widodo itu tidak berminat untuk terjun ke dunia politik.

“Kalau menurut hitungan saya, Gibran dan Kaesang tidak berminat untuk masuk ke dalam politik dan bahkan ketika diwarisi mebel aja mereka menolak karena ingin eksis dengan dirinya sendiri, tidak terkait dengan bapaknya,” ucap Eva kepada wartawan, Jumat (26/7/2019) malam.

Menurut Eva kedua putra Jokowi itu saat ini masih sibuk mengurus usahanya masing-masing. Menurutnya, Kaesang dan Gibran belum terpikirkan untuk berbicara politik dan rakyat.

“Nah kalau sekarang kemudian yang biasanya semangat mengurus pisang dan tidak pernah sekalipun ngomong rakyat, tentang politik, lalu digiring-giring oleh kita untuk masuk ke politik ya menurut ku jangan lah, kasihan keluarga ini,” lanjutnya.

PDIP, menurut Eva saat ini mengikuti arahan Presiden Jokowi untuk tidak masuk ke dunia politik karena pengaruh keluarga. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada kedua putra eks Wali Koto Solo tersebut.

“PDIP tampaknya mengikuti arahan dari Pak Jokowi bahwa keluarga ini tidak akan menjadi ketularan dengan keluarga-keluarga yang lain untuk masuk politik, dan biarkan berbisnis,” pungkasnya.
Baca juga: Gibran-Kaesang Masuk Bursa Cawalkot Solo, Jokowi: Saya Senang Saja
Sementara itu Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno masuknya Gibran dan Kaesang ke bursa Cawalkot merupakan lontaran spontan. Menurutnya saat ini yang bersangkutan masih fokus dengan wirausaha.

“Ini kan baru lontaran-lontaran spontan. Belum tentu yang namanya disebut tertarik. Mereka kami lihat masih sibuk mengasah kewirausahaan dan spirit kemandirian. Selain itu, terlalu muda masuk ke dunia politik, tanpa persiapan dan pengalaman sosial-interaksional, bisa mudah tergelincir,” ujar Hendrawan saat dihubungi, Sabtu (27/7/2019).

Sehingga, Hendrawan menilai, jangan sampai ada pemaksaan kepada kedua anak muda untuk terjun ke dunia politik. Menurutnya, biarlah hasrat politik itu muncul secara alami.

“Jadi jangan dipaksa-paksa, apalagi yang punya niatan buruk, seakan Jokowi mulai berupaya membangun dinasti atau menonjolkan nepotisme. Biarlah hasrat tersebut tumbuh secara alami, lahir dari pergumulan melihat lingkungan dan pekerjaan yang dialaminya,” lanjutnya.

Diketahui, Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta merilis hasil survei calon Wali Kota Solo periode 2020-2025. Ada dua nama anak Presiden Jokowi dalam survei itu, yakni Gibran dan Kaesang. Mereka mampu bersaing dengan beberapa tokoh di Solo seperti Wakil Wakil Wali Kota Achmad Purnomo dan Ketua DPRD Teguh Prakosa.

Editor: HEY
Sumber: detiknews