Foto: Istimewa Foto: Istimewa

POJOK BATAM.ID, Beijing – Pemerintah China mempunyai cara ampuh untuk menangkis terjadinya kecanduan game dan bermacam masalah lain akibat game di negaranya. Yaitu dengan membatasi waktu bermain game untuk anak di bawah umur.

Salah satu yang baru-baru ini menerapkan aturan tersebut adalah Tencent dan Riot Games, yang membatasi waktu bermain League of Legends untuk anak di bawah umur.

Aturan ini diterapkan setelah adanya tekanan dari pemerintah China, dan Tencent serta Riot Games pun harus menurutinya agar tetap bisa beroperasi di China. Aturan ini sepertinya dibuat untuk mengurangi kasus ketergantungan terhadap game.

Kedua perusahaan itu membatasi jam bermain untuk anak di bawah umur yang bermain League of Legend. Mereka hanya bisa bermain selama dua jam setiap harinya sebelum akhirnya ‘ditendang’ dari game tersebut.

Peraturan ini bisa diterapkan karena Tencent dan Riot Games mewajibkan pemain game tersebut mendaftar menggunakan nomor induk kependudukan China, yang tujuannya untuk memverifikasi umur.

Bukan cuma League of Legends yang menerapkan aturan semacam ini. Sebelumnya Fortnite dan Wolrd of Warcraft pun sudah mendapat pembatasan jam bermain setiap harinya. Bahkan sejak 2017, Tencent sudah membatasi pemain Strike of Kings yang usianya di bawah 12 tahun agar cuma bisa bermain selama satu jam.

Terkait ketergantungan terhadap game, memang ada sejumlah masalah yang sebelumnya sudah diangkat ke permukaan. WHO sudah mengakui ketergantungan terhadap game sebagai sebuah gangguan mental.

Selain ketergantungan, pemerintah China, dalam hal ini kementerian pendidikan, sebelumnya sudah mengungkap rencananya untuk melindungi dan menjaga kesehatan mata anak-anak dan remaja. Caranya dengan membatasi waktu bermain game untuk anak di bawah umur, demikian dikutip detikINET dari Engadget, Kamis (25/7/2019)

Editor: HEY
Sumber: detiknet