Polri Pastikan Pasangan WNI Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Filipina
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo (kiri) (Audrey Santoso

POJOK BATAM.ID Jakarta – Polri berhasil mengidentifikasi pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral, Jolo, Filipina. Pelaku dipastikan dua warga negara Indonesia (WNI).

“Suami-istri atas nama Rullie Rian Zeke dan Ulfah Handayani Saleh,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2019).

Dedi mengatakan kedua pelaku bom bunuh diri ini merupakan deportan dari Turki pada Januari 2017. Dedi menjelaskan awalnya Polri dan kepolisian Filipina hanya mengantongi hasil pemeriksaan lima tersangka bom bunuh diri yang menginformasikan pelaku diduga WNI.

“Hasil tes DNA yang dilakukan oleh aparat keamanan Filipina belum diketemukan pembandingnya. Sehingga sulit untuk mengidentifikasi siapa sebetulnya pelaku bom bunuh diri di rumah ibadah itu. Densus 88 juga telah bekerja sama dengan kepolisian Filipina, tapi belum berhasil mengidentifikasi karena dua tersangka ini masuk melalui jalur ilegal Filipina, sehingga tidak terekam dengan baik,” jelas Dedi.

“Aparat keamanan kita hanya mendapatkan informasi dari lima tersangka yang ditangkap di Filipina itu kalau pelaku diduga orang Indonesia, karena dari logat bicara dan kebiasaannya seperti orang Indonesia,” sambung Dedi.

Identitas kedua pasutri pelaku bom bunuh diri terungkap setelah anggota JAD Kalimantan Timur bernama Yoga dan JAD Sumatera Barat bernama Novendri ditangkap.

“Setelah dilakukan penangkapan terhadap Saudara Novendri dan Yoga di Malaysia, baru mengkait ternyata pelaku bom bunuh diri di Filipina itu adalah dua orang warga negara Indonesia,” ujar Dedi.

Editor: HEY
Sumber: detiknews