POJOK BATAM.ID – Musim kemarau berkepanjangan mengakibatkan sejumlah wilayah kekurangan air bersih. Seperti 45 desa di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur berpotensi dilanda kekeringan. Hal itu berdasarkan laporan yang dihimpun dari BPBD Kabupaten Pacitan.

“45 desa di Kabupaten Pacitan berpotensi dilanda kekeringan,” ujar Kepala bidang Humas BNPB, Rita Rosita dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/7).

45 desa yang dimaksud terbagi dalam ancaman yang berbeda-beda. Misalnya, 13 desa berpotensi kering kritis, antara lain di Desa Jlubang, Desa Pelem, Desa Ngadirejan, Desa Sugih waras, Desa Pucangsewu, Desa Sambong, Desa Ponggok, Desa Tambakrejo, Desa Borang, Desa Pager Kidul, Desa Sudimoro, Desa Sembowo, dan Desa Karang Mulyo.

Penyaluran air bersih di daerah kekeringan. (Istimewa)
Sedangkan 5 Desa berpotensi Kering Langka Terbatas, antara lain Desa Punung, Desa Mendolo Lor, Desa Ploso Kecamatan Punung, Desa Gembong, dan Desa Temon. Adapun 5 Desa berpotensi Kering Langka, antara lain Desa Mantren, Desa Jatimalang, Desa Ploso Kecamatan Tegalombo, Desa Ngreco, dan Desa Gemaharjo.

Untuk mengantisipasi potensi kekeringan ini, BPBD Pacitan sudah mulai mengambil langkah penyaluran air bersih. Dengan ini diharapkan warga mendapat cukup pasokan air bersih.

“Sampai dengan 9 Juli 2019, BPBD Kabupaten Pacitan bekerjasama dengan PDAM telah menyalurkan 51 mobil tangki air di 14 desa yang mengalami kekeringan,” pungkas Rita.

Sumber:JawaPos.com