Marc Marquez Ingin Segera Perlebar Jarak Menjadi 50 Poin
DOMINAN: Bintang Repsol Honda Marc Marquez saat berlaga pada MotoGP Belanda di Sirkuit Assen, 28 Juni lalu. (VINCENT JANNINK/EPA-EFE )

POJOK BATAM.ID – Rekor sempurna Marc Marquez dalam sembilan tahun terakhir di Sirkuit Sachsenring tidak membuat pembalap Repsol Honda tersebut congkak. Dia malah teringat peristiwa MotoGP Amerika Serikat April lalu (14/4).

Saat itu Marquez datang dengan catatan kemenangan beruntun pada enam balapan terakhir di Circuit of the Americas, Austin. Tapi, pada akhirnya dia malah gagal finis lantaran terjatuh.

”Ini adalah olahraga yang tidak bisa diprediksi,” ucap Marquez kepada Crash. ”Setiap orang mengatakan saya favorit. Mereka juga mengatakan persis seperti itu sebelum balapan di Austin. Dan saya terjatuh di sana,” tambah juara dunia MotoGP lima kali tersebut.

Marquez melanjutkan, hasil balapan sebelumnya tidak seberapa penting di MotoGP. Yang krusial saat ini adalah mencari cara untuk bisa mengeluarkan performa terbaik sejak sesi latihan pertama.

Semua anggota tim harus fokus untuk menyambut akhir pekan ini. ”Itulah memang yang harus dilakukan di setiap jelang balapan,” ucap pembalap 26 tahun tersebut.

MotoGP Belanda dan MotoGP Jerman menjadi jadwal balapan back-to-back pertama musim ini. Marquez mengaku sangat antusias menyambutnya. Pada MotoGP Belanda pekan lalu, dia hanya sanggup finis sebagai runner up di belakang pembalap Yamaha Maverick Vinales. Tapi, hasil itu sudah cukup membuatnya makin kukuh di puncak klasemen pembalap.

Hasil MotoGP Belanda tersebut membuat Marquez sementara memperlebar jarak menjadi 44 poin dari pesaing terdekatnya, bintang Ducati Andrea Dovizioso. Andai berhasil melanjutkan catatan kemenangan beruntun di Sachsenrin, Minggu 7 Juli mendatang, Marquez bisa jadi menutup jeda musim panas ini dengan keunggulan 50 poin di klasemen pembalap.

Kesempatan itu terbuka lebar setelah Dovizioso menyebut sirkuit Sachsenring tidak cocok bagi Ducati. Menurut pembalap Italia tersebut, dengan lay out yang banyak menyajikan tikungan, motor milik Suzuki dan Yamaha memiliki kans paling terbesar menguasai balapan akhir pekan ini.

Tahun lalu Dovizioso hanya sanggup finis di posisi tujuh di Jerman. Catatan terbaiknya di sirkuit tersebut sepanjang karir adalah finis di podium ketiga. Itu Dovizioso raih dua kali pada 2016 dan 2012.

Sumber:Jawapos.com