POJOK BATAM.ID – Sudah bukan rahasia lagi bahwa Apple dengan produk iPhone-nya ‘babak belur’ di pasar Tiongkok. Apple diketahui sempat menjadi salah satu merek smartphone terkemuka di Tiongkok untuk segmen premium. Namun, raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) itu telah kehilangan pengguna di sana sejak beberapa waktu ke belakang.

Sekarang, berdasarkan laporan terbaru sebagaimana JawaPos.com kutip dari Gizmochina, Selasa (2/7), perusahaan sedang mengerjakan versi khusus iPhone untuk pasar Tiongkok. Ini tampaknya merupakan upaya Apple untuk menjaga penggunanya agar tidak beralih ke perangkat lain. Termasuk untuk menggaet pengguna kembali yang memilih merek domestiknya seperti Huawei, Oppo, dan Vivo.

Ketika iPhone XS diluncurkan, perangkat itu memiliki penawaran menarik bagi pasar karena menampilkan layar besar, dukungan untuk dual SIM, serta kamera yang lebih baik. Namun, kisaran harga yang ditawarkan di sana tampaknya membuat pengguna enggan untuk membelinya.

Saat ini dalam upaya untuk menurunkan harga iPhone di pasar Tiongkok, Apple dilaporkan berencana untuk menghapus beberapa fitur tambahan dari iPhone. Misalnya, sebagian besar pengguna di Tiongkok tidak menggunakan Face ID. Dengan demikian, perusahaan dapat membuangnya untuk pasar Tiongkok dan dapat memasukkan sensor sidik jari tradisional, alias Touch ID.

Belum diketahui kapan raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino, AS, itu berencana untuk meluncurkan iPhone baru tersebut. Hal ini tentu menarik untuk melihat apakah perusahaan itu benar-benar membuat iPhone versi baru, terutama untuk pasar Tiongkok dalam menghadapi pesaingnya.

Menurut laporan dari China Xintong Institute, harga rata-rata smartphone di pasar Tiongkok naik 16,8 persen pada 2018. Di sisi lain, harga untuk segmen di atas CNY 4.000 atau setara dengan Rp 8,2 jutaan, naik 13 persen. Merek Tiongkok justru menyumbang lebih dari 30 persen penjualan.

Jika rencana iPhone versi khususnya terbukti benar, tampaknya Apple memang memiliki peluang untuk meraih pangsa pasar yang signifikan di Tiongkok dengan iPhone versi khusus tersebut. Namun, hal itu tergantung apakah pelanggan di sana bersedia mengeluarkan lebih banyak uang untuk perangkat yang mungkin hadir tanpa fitur premium.

Sumber:JawaPos.com