Perang Dagang AS-Tiongkok Melunak, Huawei Bisa Pakai Android Lagi
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping bertemu di KTT G20 di Osaka, Jepang. (Gizmodo/SusanWalsh(AP))

POJOK BATAM.ID – Hubungan dagang Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok memanas belakangan ini. Salah satu imbasnya, perusahaan Tiongkok, Huawei, sempat diputus hubungan oleh perusahaan AS, Google Alphabet Inc. Huawei dilarang menggunakan sistem operasi (OS) Android lantaran masuk dalam ‘daftar hitam’ perdagangan AS-Tiongkok.

Kabar terbarunya, sebagaimana JawaPos.com kutip dari laman Bloomberg, Senin (1/7), AS tampaknya mulai melunak. Presiden Donald Trump akan mengizinkan Huawei Technologies Co untuk membeli produk dari pemasok AS kembali. Ini setelah Trump berbicara dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping pada Sabtu (29/6) lalu waktu setempat.

“Kami, perusahaan dapat menjual peralatan mereka ke Huawei,” kata Trump pada konferensi pers setelah KTT G20 di Osaka, Jepang. “Kami berbicara tentang peralatan di mana tidak ada masalah keamanan nasional yang besar dengannya,” imbuh Trump.

Ilustrasi: Logo Huawei. (Nikkei)
Hal tersebut tentu menjadi kabar gembira bagi pengguna smartphone Huawei. Bagaimana pun, OS Android dari Google telah membuat ketergantungan yang luar biasa pada seluruh produsen smartphone dan pembuat aplikasi di sektor bisnis turunannya.

Pertemuan Trump dan Xi di sela-sela KTT G20 sepakat untuk menghentikan perang perdagangan antarnegara tersebut. Trump menyebut pertemuannya dengan Xi salah satunya membahas Huawei.

“Saya katakan itu ok, bahwa kami akan terus menjual produk itu. Ini adalah perusahaan Amerika yang membuat produk ini. Omong-omong, itu sangat rumit,” kata Trump. “Saya setuju untuk mengizinkan mereka terus menjual produk itu sehingga perusahaan-perusahaan Amerika akan melanjutkan (bisnisnya dengan perusahaan Tiongkok),” papar Trump.

Sebagaimana diketahui, AS sebelumnya memang terlibat dalam kampanye global untuk memblokir Huawei dari jaringan komunikasi 5G. AS menuding perusahaan itu sebagai ancaman keamanan. Pemerintahan Trump menuduh pemerintah Tiongkok dapat menggunakan produk Huawei untuk memata-matai negara-negara yang menggunakannya dalam jaringan mereka.

Masih soal Huawei, selepas mereka masuk dalam daftar hitam perdagangan AS-Tiongkok, selain Google dengan OS Androidnya, sejumlah pihak juga banyak yang menyusul memutus hubungan Tiomgkok. Dalam mempersiapkan tekanan yang teramat kuat dari AS lewat Google dan OS Androidnya, Huawei sebetulnya sudah bersiap diri.

Huawei mempersiapkan OS pengganti dengan nama Hongmeng jika kemungkinan terburuk terjadi pada mereka, yakni Google benar-benar mencabut lisensi penggunaan Android. Beruntung, perang dagang AS-Tiongkok ini akhirnya melunak. Keduanya sepakat untuk bekerja sama lagi.

Sumber:JawaPos.com