Dari 20 Langkah, Trump Singgung Denuklirisasi
Presiden Amerika Serikat Donald Trump bersama Pemimpin Korut Kim Jong-un (AFP)

POJOK BATAM.ID – Di hadapan garis demarkasi yang membatasi Korea Selatan (Korsel) dan Korut itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump bertanya, “Anda mau saya menyeberangi garis ini? Saya tidak keberatan.” Yang ditanya, Pemimpin Korut Kim Jong-un, memang lebih dulu mempersilakan.

Maka, tercatatlah sejarah itu: Trump melangkahkan kaki ke wilayah Korut. Hanya 20 langkah memang. Tapi, itu sudah sangat bersejarah. Presiden yang lekat dengan kontroversi tersebut tercatat sebagai presiden AS pertama yang masih menjabat yang pernah menjejakkan kaki di wilayah Korut.

Seperti dilansir AFP, hanya satu menit Trump berada di wilayah Korut. Setelah berjabat tangan, balik lagi ke wilayah Korsel. Sembari tetap menggandeng Jong-un.

Peristiwa bersejarah itu berlangsung tanpa persiapan. Protokoler pemerintah masing-masing sampai kebingungan.

Juru Bicara Gedung Putih Stephanie Grisham sampai lebam-lebam karena harus berdesakan dengan aparat Korut yang bersikeras menjaga Jong-un.

Trump dan Kim bertemu di Ibu Kota Vietnam, Hanoi, pada hari Rabu (27/2) untuk putaran pertama, perundingan singkat dan makan malam, dan keduanya tampak optimistis. (New York Times)
Pertemuan tak direncanakan itu merupakan pertemuan ketiga kedua pemimpin. Yang pertama di Singapura pada Juni 2018, di bawah sorotan luas, hanya menghasilkan kesepakatan soal denuklirisasi yang tak signifikan.

Trump dan Jong-un lalu bertemu lagi di Vietnam pada Februari lalu, bahkan berakhir tanpa kesepakatan apa pun. Setelah itu, mereka sempat tak saling berkomunikasi, bahkan Pyongyang sering mengkritisi kebijakan Washington.

Hubungan Trump dan Jong-un mulai mencair lagi setelah keduanya saling berkirim surat. Sebelum kemudian Trump, lewat akun Twitter, pada Sabtu lalu (29/6), di sela pertemuan G20 di Osaka, Jepang, menawari Jong-un untuk bertemu di zona demiliterisasi yang memisahkan Korut dan Korsel.

Pertemuan kemudian berlanjut di Freedom House yang juga berada di kawasan zona demiliterisasi. Di sana Trump asyik berbincang dengan Jong-un dan Presiden Korsel Moon Jae-in.

Mereka keluar dengan satu kesimpulan: perundingan denuklirisasi bakal dimulai kembali. Kedua pihak akan membentuk tim untuk membahas persoalan tersebut.

“Kami akan berusaha untuk mendiskusikan detail perjanjian,” ungkapnya seperti dikutip BBC.

Moon Jae-in turut girang atas pertemuan kemarin. Pemimpin Korsel itu memang dikenal sebagai advokat perdamaian negara satu semenanjung tersebut. Dia juga pernah bertemu Jong-un dan saling melintasi demarkasi kedua negara.

“Delapan puluh juta rakyat dalam Semenanjung Korea mendapatkan harapan hari ini,” ungkapnya seperti dikutip CNN.

Namun, berbeda dengan Moon, analis Stimson Centre Asia David Kim mengatakan bahwa pembicaraan denuklirisasi tak akan semudah itu dicapai. Sebab, sudah berkali-kali itu dirancang dan dilakukan, tanpa hasil yang maksimal.

Sumber:JawaPos.com