BATAM, POJOKBATAM.ID – Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menceritakan bagaimana tekanan yang diterima Kepala Lapas Sukamiskin, Tejo Herwanto. Menurut Yasonna, tekanan yang diterima sampai pada tahap stres. Yasonna mengatakan, dari sosok yang pernah memimpin di Lapas Sukamiskin, Tejo adalah yang terbaik.
“Ini Kalapas Sukamiskin ini sudah sampai tahap stres. Dari antara semua, Kalapas Sukamiskin ini yang terbaik, bertahan selama 11 bulan, dan betul-betul orangnya keras, tegas, dingin. Bahkan dimusuhi oleh orang-orang di dalam,” kata Yasonna saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/6/2019).
Menkumham Yasonna mengatakan, banyak pihak yang meminta agar Tejo diganti sebagai Kalapas Sukamiskin. Namun, pergantian Kalapas bukan hal yang mudah, terlebih untuk Lapas Sukamiskin. “Bukan satu dua yang meminta saya supaya mengganti dia, karena kasihan juga promosi dia jadi terhalang,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yasonna mengaku setuju terkait usulan agar narapidana korupsi tak dikumpulkan dalam satu lapas. Menurut Yasonna, usulan tersebut bisa jadi dapat mengurangi tekanan bagi Kalapas Sukamiskin. “Saya pikir ini menjadi penting untuk evaluasi kembali, penempatan di semua tempat,” pungkasnya.
Sebelumnya, narapidana korupsi yang dipenjara di Lapas Sukamiskin Setya Novanto kedapatan pelesiran di salah satu toko bangunan di kawasan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, pada Jumat (14/6/2019).
Tejo Herwanto mengaku melakukan pemeriksaan mendadak pada Jumat malam terhadap Setya Novanto menyusul beredarnya foto-foto pelesiran mantan ketua DPR itu. Foto yang beredar menunjukkan sosok Novanto mengenakan topi dan masker tengah bersama seorang wanita yang diduga istrinya. Akibat pelesiran itu, Setya Novanto dipindahkan dari lapas Sukamiskin ke rutan Gunung Sindur, Bogor pada Jumat (14/6/2019) pukul 22.30 WIB dan tiba pada Sabtu (15/6/2019).

Sumber : Kompas.com
Editor : Heri