Pojok Batam

Akui Kepemilikan Mesin Air di Hutan Konservasi BKSDA Mukakuning, Ini Penjelasan Panbil


Inilah mesin air milik Panbil yang hangat diperbincangkan saat ini di Kota Batam.

Batam – Direktur Legal dan Human Resources Panbil Group, Jeremia Purba mengakui mesin air yang berada di kawasan hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Mukakuning, adalah benar milik mereka.

Hal tersebut diungkapkannya saat ditemui di Best Western Premier (BWP) Panbil, Rabu (13/03/2019) lalu. Dia mengatakan, berdirinya mesin air Panbil di kawasan danau hutan konservasi tersebut sudah mendapatkan izin dari BKSDA Riau.

“Kami sudah mendapatkan izin dari BKSDA Riau berupa MoU pengelolaan TWA (Taman Wisata Alam). Selain BKSDA, kami juga bekerjasama dengan BP Batam, jadi sedikit lucu apabila BP Batam bilang mesin tersebut tidak berizin,” ujarnya.

Jeremia mengatakan, keberadaan mesin air di kawasan konservasi yang ramai diperbincangkan belakangan ini juga tidak seperti yang diperdebatkan. Dia mengaku bahwa pihak Panbil Grup di sini hanya membantu kegiatan Kementrian Kehutanan yang akan melakukan kegiatan dalam waktu dekat.

“Mesin air tersebut kami gunakan untuk menyirami perbukitan yang akan digunakan untuk kegiatan Kementrian Kehutanan dalam waktu dekat, selain itu untuk Panbil sendiri air yang diambil dari danau tersebut hanya digunakan untuk Hydrant,” lanjutnya.

Lanjut Jeremia, dirinya selaku perwakilan Panbil Group juga membantah bahwa mesin air Panbil tersebut dipergunakan untuk penyaluran air ke Villa Panbil, dan kawasan industri Panbil.

“Pada intinya, mesin air tersebut kami gunakan untuk membantu kegiatan pemerintah kok, kami juga melakukan pembayaran pajak mesin air tersebut ke provinsi,” tutupnya.

Namun, jika dilihat dari plang peta milik BKSDA yang telah tertera pada surat keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor : SK.76/MenLHK-II/2015 tanggal 6 Maret 2016, keberadaan mesin air ini sudah jelas menyalahi aturan karena memasuki kawasan lahan konservasi.

Hingga berita ini diterbitkan, BATAMTODAY.COM masih berupaya mengkonfirmasi BKSDA terkait keberadaan mesin air milik Panbil Group di kawasan lahan konservasi ini.

Sumber: Batamtoday.com
Editor: Robert

Exit mobile version