Kantor KPK di Jakarta

Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diingatkan tidak melupakan janji terkait pengusutan kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes).

Puluhan orang yang tergabung dalam Pergerakan Aktivis Nusantara berpayung hitam menggelar aksi “jumat keramat” di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (5/4/2019).

Mereka meminta kepada KPK dalam pemberantasan korupsi tidak tebang pilih dan mendalami kembali pernyataan Jaksa KPK yang pernah menyebut mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah mentransfer uang kepada mantan Ketua Umum PAN Amien Rais.

“Sekarang kasus ini lenyap hilang ditelan bumi. Dugaan transferan itu perlu dipertanyakan dan diperjelas. KPK harus membuka kembali,” kata koordinator aksi, Hazan saat berorasi.

Lebih lanjut, Hazan berharap lembaga antirasuah jangan tidak berdaya menghadapi Amien Rais. Apalagi Amien disebut-sebut menerima enam kali transfer dengan total ratusan juta.

“Ini adalah fakta dipersidangan, KPK harus mengusut tuntas apakah ini ada perkara lain di balik transferan Rp 600 juta tersebut,” sebutnya.

Massa aksi meminta KPK bekerja secara profesional menelusuri masalah ini tanpa diintervensi pihak lain.

“Jika tidak berani, bisa kami katakan, KPK cuma tong kosong nyaring bunyinya, dan pemberantasan korupsi tebang pilih,” ujar Hazan.

Di sela-sela aksi, demonstran menggelar teatrikal memandikan gedung KPK sebagai bentuk ruatan agar lembaga antirasuah menjadi lembaga yang bernyali dan tidak tebang pilih.

Sumber: RMOL
Editor: Robert