– Mayat seorang pria yang terbungkus koper dan ditemukan di pinggir sungai di Blitar, Jawa Timur, Rabu (3/4/2019) diduga merupakan warga Kota Kediri.
Mayat tersebut diduga adalah Budi Hartanto (21), warga Kelurahan Tamanan, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
Budi merupakan seorang instruktur tari sekaligus pegawai honorer.
Nasuka, paman Budi Hartanto, menuturkan, pihak keluarga mendapatkan kabar pada Rabu siang dari seorang anggota polisi Kediri yang datang ke rumah duka.
“Pak polisinya nanya apa betul ini rumah Budi, lalu perwakilan keluarga disuruh ke Polres Blitar,” ujar Nasuka ditemui di rumah duka, Rabu malam,
Keyakinan keluarga bahwa korban adalah Budi, Nasuka menambahkan, karena adanya kecocokan data sidik jari yang diambil dari jenazah tersebut.
Perwakilan keluarga saat ini juga masih berada di Blitar untuk mengurus jenazah yang tengah menjalani pemeriksaan di RS Mardi Waluyo Blitar.
“Bapak Budi dan Pak RT yang jemput,” tambahnya.
Meski demikian, masih kata paman yang tinggal tidak jauh dari rumah duka ini, keluarga belum mengetahui kapan pemulangan jenazahnya.
Selama ini, Budi tinggal bersama keluarganya di Kelurahan Tamanan.
Keluarga bertemu terakhir dengan Budi pada Selasa malam selepas Maghrib.
Setelah itu tidak pulang hingga adanya kabar penemuan jenazah dalam koper.
Sementara itu rumah Budi saat ini banyak dikunjungi keluarga dan warga setempat.
Pengajian juga digelar terutama oleh para tamu perempuan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Blitar Ajun Komisaris Heri Sugiono membenarkan informasi mayat dalam koper adalah Budi Hartanto warga Kediri.
“Betul,” kata Heri saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Rabu malam.
Sebelumnya diberitakan, ditemukan mayat di dalam koper yang teronggok di pinggir sungai bawah Jembatan Desa Karanggondang, Blitar, Rabu (3/4/2019).
Mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki dan dalam keadaan telanjang.
Saat itu tidak diketahui identitasnya sehingga disebut Mr X.
Seusai ditemukan, mayat tersebut dibawa ke RS Mardiwaluyo Blitar untuk keperluan otopsi.
Sumber: Tribunbatam.id
Editor: Robert