Prasetio Edi (Foto: detikcom)

Jakarta – Survei Litbang Kompas menunjukkan pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma’ruf kalah di Jakarta. Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf DKI Jakarta mengungkit Pilgub DKI Jakarta 2012 saat pasangan Jokowi-Ahok menang dan mengalahkan prediksi dari sejumlah lembaga survei.

“Maslah survei, survei pernah dikalahkan oleh Jokowi tahun 2012. Jadi lembaga itu (survei) sebagai pedoman bekerja. Jadi, 2012 Jokowi-Ahok bisa kalahkan semua survei yang ada,” ucap Ketua TKD Jokowi-Ma’ruf DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, di Rumah Aspirasi Jokowi-Ma’ruf, Jalan Proklamasi, Jumat (23/3/2019).

Pada saat Pilgub DKI tahun 2012, Joko Widodo (Jokowi) berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Pada putaran kedua, mereka mengalahkan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dengan angka 53,82 persen.

Padahal, menurut Prasetyo, Jokowi awalnya hanya mendapat 9 persen di lembaga survei. Namun, akhirnya dia bisa membalikkan keadaan.

“Dari 9 persen, dari 9 persen akhirnya menang,” ucap Prasetio

Melihat Survei Litbang Kompas, Jokowi-Ma’ruf mendapat suara 36,3 persen. Sedangkan Prabowo-Sandiaga mendapat suara 47,5 persen. Dan yang masih rahasia sebanyak 16,3 persen.

Mengacu pada survei itu, Prasetio meminta kepada relawan dan partai pengusung untuk terus berjuang. Mereka harus mulai turun ke lapangan untuk meyakinkan masyarakat memilih capres nomor urut 01.

“Jadi sekarang, bagaimana teman-teman semua untuk masuk ke dalam kampung lagi,” ucap Prasetio.

Sumber: Detik.com
Editor: Robert