Gubernur Kepri meninjau rumah warga Bintan yang saat ini mengalami krisis air bersih. (Foto: Batamtoday.com)

Bintan – Air bersih yang merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat, ternyata hingga saat ini belum dapat disediakan Pemerintah Kabupaten Bintan secara maksimal. Kabupaten Bintan saat ini mengalami krisis air bersih.

Hal itu terbukti melalui aduan masyarakat wilayah Mentigi dan Perumahan Lobam Mas Asri, Tanjunguban, kepada Gubernur Kepri Nurdin Basirun.

Gubernur Kepri Nurdian Basirun saat mendapat kabar daerah pemukiman warga yang kekurangan air bersih itu langsung turun, membantu dan bahkan hingga menarik selang air warga dari sebuah mobil tanki. Dan kekeringan air dikawasan Mentigi dan Lobam Masa Asri Bintan itu, ternyata bukan kali peretamaan ini saja terjadi, Namun sudah berlangsung setiap musim kemarau tiba selama sepuluh tahun.

“Jangan sampai masyarakat terus menerus kekurangan kebutuhan paling dasarnya ini, kita harus cepat tanggap menyelesaikan persoalan ini secara permanen,” ujar Nurdin saat melakukan peninjauan di wilayah Mentigi dan Perumahan Lobam Mas Asri Tanjunguban Kabupaten Bintan, Senin,(18/3/2019).

Menurut Nurdin, bantuan darurat seperti mensupplay air dengan menggunakan truk memang sangat membantu, namun hal itu tidak bisa langsung menyelesaikan permasalahan bahkan hanya akan menjadi rutinitas tahunan jika tidak dicarikan solusi.

Terlebih kawasan tersebut merupakan pemukiman masyarakat, jika terus menerus dilintasi oleh mobil bermuatan berat malah akan merusak jalan, Nurdin menegaskan akan mengecilkan masalah dengan adanya perencanaan permanen.

“Besok saya minta sejumlah dinas terkait untuk langsung turun kelokasi melihat langsung apa kendala yang harus diselesaikan,” tegasnya.

Apalagi jika melihat kondisi debit air dilokasi yang tidak mengalami kekurangan yang signifikan, dan lagi pipa saluran air telah terpasang, Nurdin yakin ada solusi yang bisa didapat agar air dapat kembali lancar mengalir kerumah-rumah warga.

“Paling tidak kendala ini bisa terselesaikan dan ada solusi agar tahun depan tidak terjadi seperti ini lagi,”tutup Nurdin.

Dalam kesempatan tersebut Nurdin tak canggung-canggung turun tangan langsung masuk gang kerumah-rumah warga membantu menarik selang hingga mengisikan air ke drum dan ember yang telah tersedia untuk menampung air. Warga yang sudah berkumpul juga antusias saling membantu.

“Mana selang air lagi kalau tak ada beli selang air tambahan ini kurang panjang lambat prosesnya nanti kasihan warga dah nunggu,”ujar Nurdin saat lori pengangkut air datang.

Untuk petang itu diperkirakan akan di suplay sekitar 40.000 liter air untuk masyarakat di dua kawasan yaitu Mentigi dan Perumahan Lobam Mas Asri yang merupakan kawasan paling parah mengalamin kekurangan air bersih.

“Sampai malam sampai malamlah, tolong minta bantu lori air dari Tanjungpinang agar lebih cepat suplay airnya, kalau cuman satu tangki air lambat,” pungkas Nurdin.

Sumber: Batamtoday.com
Editor: Robert