Batam masih menjadi surga bagi para pencari kerja (pencaker). Seperti terlihat pada Jumat (15/3), ada ratusan pencaker memadati Community Center (CC) Batamindo Industrial Park, Mukakuning.
Mereka rela antre sejak pagi untuk menyerahkan berkas persyaratan lamaran pekerjaan. Para pencaker itu tak hanya warga Batam, tapi juga banyak dari luar daerah.
“Informasinya awal tahun ini banyak buka lowongan pekerjaan. Paling ramai Senin lalu antrean sampe ke jalan,” kata Ella, pencaker asal Medan, saat ditemui di CC Batamindo, kemarin.
Ella mengaku meskipun lowongan tidak ada setiap hari, ia tetap optimis bisa mendapatkan rezeki di tengah ekonomi Batam yang sedang lesu.
Namun, ia tetap yakin akan mendapatkan pekerjaan.
Ia menceritakan, sebelumnya ia pernah bekerja di kawasan Batamindo selama dua tahun. Karena perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur itu tak memperpanjang kontraknya, ia memutuskan mencari pekerja lain untuk melangsungkan hidup di perantauan.
“Dulu sempat kerja tapi karena kebijakan perusahaan kontrak saya tidak diperpanjang, ijazah SMK sudah menjadi modal besar bagi saya,” ujarnya.
Pencaker lainnya, Rian juga mengaku sulitnya mendapatkan pekerjaan di Batam.
“Susah dapat kerja sekarang. (Perusahaan) buka lowongan tidak tiap hari, seminggu paling ada dua dan tiga saja. Belum lagi persyaratan yang dibutuhkan semakin ketat,” tuturnya.
Ia sendiri sudah dua bulan di Batam. Selama dua bulan ini, ia sama sekali belum mendapatkan pekerjaan.
“Pernah jadi marketing selama tiga hari, cuman keluar karena gajinya tak sesuai. Tetapi tetap memilih bertahan dulu di sini (Batam),” terang laki-laki asal Jambi ini.
Diakuinya, proses penerimaan dilakukan sangatlah ketat melalui pengukuran tinggi badan. Jika pelamar tidak memenuhi syarat seperti yang dibutuhkan, pelamar langsung dinyatakan gugur.
Selain itu, usia juga ditentukan minimal 18 tahun sampai 24 tahun dan memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang elektronika.
“Kemarin sempat mengajukan namun gagal karena tak punya pengalaman dan persyaratan yang tidak lengkap,” katanya.
Sumber: Batampos.co.id
Editor: Robert