Para mahasiswa menggelar demo memprotes proyek pembangunan penataan kawasan pesisir Gurindam 12. (Foto: Batamtoday.com).

 

 

 

 

 

 

 

POJOKBATAM.ID,Tanjungpinang – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Batam dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Tanjungpinang-Bintan, melakukan aksi unjuk rasa di halaman Kantor Gubernur Kepri, Pulau Dompak, Tanjungpinang, Jumat (8/5/2019).

Dalam aksi itu, para mahasiswa memprotes proyek pembangunan penataan kawasan pesisir Gurindam 12 Tepi Laut yang terkesan boros anggaran. Terlebih, kondisi keuangan Pemprov Kepri yang minim dan banyak kebutuhan yang lebih mendesak.

“Proyek senilai Rp 530 miliar ini hanya pemborosan anggaran,” ucap Rasyid, koordinator aksi tersebut.

Ia menyampaikan, selain pemborosan anggaran, proses tender proyek tersebut diduga ada indikasi kecurangan. Dimana, kontraktor pemenangan tender saat ini ternyata sudah beberapa kali bermasalah saat menangani proyek di daerah lain.

“Kami khawatir jika ditangani kontraktor sekarang, megaproyek yang menyedot alokasi APBD setengah miliar ini tidak selesai,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Rasyid, pihaknya juga menuntut Gubernur Kepri Nurdin Basirun bertanggungjawab atas permasalah pengangguran yang bertambang akibat pelaksanaan proyek tersebut.

“Banyak nelayan yang sebelumnya mencari nafkah di kawasan tersebut, kini hanya bisa gigit jari akibat pelaksanaan proyek itu.

Sumber : BATAMTODAY.COM
Editor: Robert

Leave a Reply