Pojok BatamPasar saham Indonesia memasuki akhir pekan ini diharapkan bergerak positif meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibayangi pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar dan fluktuasi harga komoditas.

“Peluang kenaikan dari IHSG masih terlihat cukup besar, mengingat pengujian level support sudah mampu dilalui,” kata analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, di Jakarta, Jumat (19/10).

Menurutnya, potensi penguatan IHSG akan ditunjang oleh rilis data kinerja emiten kuartal III-2018 yang sebagian besar mengalami peningkatan.

Pasar Saham Akan Dibayangi Fluktuasi Kurs Dan Harga Komoditas
Ilustrasi Gedung Bursa Efek Indonesia, tepat penyelenggara perdagangan saham PT BEI berkantor (DOK. MIFTAHULHAYAT/JAWA POS)
“Hal itu akan menunjang kenaikan IHSG hingga beberapa waktu mendatang,” ucapnya.

William menjelaskan, meski IHSG tetap berpeluang untuk melanjutkan penguatan, namun pergerakannya masih akan dibayangi fluktuasi nilai tukar rupiah dan harga komoditas. “Hari ini IHSG berpotensi menguat,” ujar William.

Lebih lanjut dia menyatakan, saat ini IHSG memiliki support terdekat yang akan berupaya dipertahankan pada level 5.702, sedangkan target resisten terdekat yang berusaha ditembus ada di posisi 5.911.

Dengan demikian, menurut William, potensi penguatan laju IHSG pada perdagangan hari ini bisa disikapi pelaku pasar dengan mengakumulasi sembilan saham berikut:

1. PT Astra International Tbk (ASII)
2. PT Wika Beton Tbk (WTON)
3. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
4. PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
5. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
6. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)
7. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)
8. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
9. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Leave a Reply