Pojok BatamPolitisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), TB Hasanuddin mengajak semua pihak tidak memperlebar masalah pasca insiden peluru nyasar di DPR, Senin (15/10). Pasalnya, kasus serupa juga pernah terjadi beberapa kali.

Menurut TB Hasanuddin, pada 2 Oktober 2017 lalu insiden peluru nyasar juga pernah terjadi di ruang kerjanya. Ketika itu dia masih menjabat sebagai anggota legislatif di Komisi I DPR.

“Sebenarnya tidak perlu dibesar-besarkan. Sebab saya sendiri juga pernah mengalami, sebutir peluru pernah melayang menembus kaca jendela ruang kerja saya dan jatuh di tepat meja kerja,” kata dia Selasa (16/10).

Kang Hasan-sapaannya- mengaku kala itu tidak ribut dengan kejadian tersebut. Sebagai seorang mantan prajurit TNI, dirinya lalu mengecek sendiri mulai dari arah peluru, hingga meneliti dari kekuatan peluru itu.

“Langsung di cek kok bisa menembus kaca. Saya juga cek lingkungan sekitar gedung seperti kita ketahui ada lapang tembak yang posisinya tak jauh dari gedung parlemen RI,” imbuh Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar ini.

Mantan kandidat di Pilgub Jabar itu menduga proyektil yang kali ini kembali menembus gedung DPR RI, merupakan recloset dari arah selatan area lapangan tembak Perbakin.

“Jadi, saya ngga mau ribut, rame, suudzon atau saya politisir. Ya sudah, saya cukup memberitahukan (insiden itu) kepada aparat keamanan setempat,” tandas Kang Hasan.

Leave a Reply