Pojok Batam- Rangkaian acara pertemuan tahunan Internasional Monetary Fund (IMF) World Bank hari ini, Senin (8/10), resmi dimulai. Para pengusaha, Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari 189 negara hadir pada acara yang digelar di Nusa Dua, Bali, Indonesia.

Acara tahunan ini selalu ditunggu seluruh penjuru dunia sebagai momentum dalam upaya memperbaiki perekonomian global.

“Perekonomian dunia kini dalam uncertainty (ketidakpatian). Kesepakatan-kesepakatan apa yang akan dicapai dalam pertemuan ini banyak ditunggu. Karena, ini yang akan menjadi acuan bagi negara-negara untuk mengambil keputusan,” kata Kepala Unit Kerja Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Group 2018, Peter Jacobs, di Bali, Senin (8/10).

Bahkan, kata Peter, seluruh dunia memastikan akan hadir dalam acara tersebut. Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed, Jerome Powell juga akan hadir. Hal ini akan menarik melihat bagaimana kebijakan AS dalam menaikkan suku bunga dan dampaknya bagi seluruh dunia.

“Dari Uni Eropa dan Amerika Serikat hadir, (termasuk) Gubernur Bank Sentral AS (Jerome Powell) hadir. Tiongkok dan Jepang hadir, bahkan mereka jadi pembicara di beberapa event. Dan tentunya kalau di meeting resmi IMF mereka hadir. Yang flight-nya lebih mudah, EU apalagi Asia, akan mulai datang hari ini,” jelas dia.

Perlu diketahui, IMF-WB Annual Meetings (AM) adalah pertemuan tahunan yang diselenggarakan oleh Dewan Gubernur IMF dan World Bank. Annual Meetings dilaksanakan setiap tahun sekali pada awal Oktober di headquater IMF-WB di Washington DC, AS selama dua tahun berturut-turut. Sementara untuk tahun berikutnya, Annual Meetings dilaksanakan di negara anggota terpilih.

Pertemuan tersebut bertujuan untuk mendiskusikan perkembangan ekonomi dan keuangan global serta isu-isu terkini, antara lain pengurangan kemiskinan, pembangunan ekonomi internasional dan isu-isu global lainnya.

Pada bulan Oktober 2015, Indonesia terpilih sebagai tuan rumah IMF-WB Annual Meetings 2018 (AM 2018). AM 2018 akan diselenggarakan pada tanggal 12-14 Oktober 2018 di Bali. Pertemuan tersebut akan menghadirkan total 15.000 peserta, yang terdiri dari Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan dari 189 negara, sektor privat, NGOs, akademisi, dan media.

Leave a Reply