Pojok Batam- Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Natuna Zainudin Hamzah menyebutkan nelayan Natuna belum mampu bersaing di kancah global karena berbagai keterbatasan. Sehingga potensi laut yang melimpah belum bisa digarap secara optimal.
”Kekayaan di laut Natuna cukup potensial. Jumlahnya banyak, jenisnya beraneka ragam dan pasarnya juga terbuka,” kata Zainudin, Kamis (4/10).
Karena belum digarap secara maksimal, hasil laut yang melimpah tersebut belum bisa dimanfaatkan para nelayan ke pasar ikan global. Karena itu, Natuna, memerlukan sarana dan prasarana yang andal. Seperti kapal tangkap dan alat tangkap yang memadai untuk bersaing dengan nelayan di luar daerah maupun nelayan asing. ”Natuna juga harus memiliki nelayan yang andal sehingga dapat menggali potensi perikanan,” ujarnya.
Untuk saat ini, nelayan di Natuna masih bersifat one day. Artinya, mereka cuma sehari saja di laut atau pergi pagi pulang sore. Jika keadaannya seperti ini, daya saing masih jauh dengan nelayan-nelayan lain yang mampu melaut berbulan-bulan. ”Tentu untuk melaut waktu panjang, butuh armada yang mendukung,” bebernya.
Menurutnya, penguatan nelayan Natuna merupakan satu keharusan agar mereka mampu bersaing dengan nelayan luar. ”Kami ingin nelayan di Natuna tidak tradisional lagi. Mereka harus mampu bekerja secara modern, mampu menggunakan alat-alat dan teknologi yang modern. Supaya bisa bersaing,” harapnya.***

Leave a Reply