Pojok Batam- Samsung Galaxy
Note 9 sudah melenggang ke pasar Indonesia beberapa waktu lalu. Smartphone dengan varian budget termurahnya Rp 13,9 jutaan itu sempat dicap kurang prima lantaran spesifikasinya yang tidak terlalu jauh berbeda dari pendahulunya, Samsung Galaxy Note 8.
Kabar tersebut sontak langsung ditampik Samsung. Brand asal Korea Selatan itu agaknya ingin membuktikan bahwa stigma itu tidak benar. Sebaliknya, Samsung menilai bahwa Galaxy Note 9 benar-benar menjadi smartphone mumpuni untuk beragam kebutuhan.

Dengan Galaxy Note 9 melalui sebuah acara yang digelar Samsung di Kabupaten Bintan, kepulauan Riau. Berikut ulasannya.
Samsung Galaxy Note 9 memang boleh dibilang smartphone eksekutif. Hal tersebut merujuk pada fitur-fitur yang ada di dalamnya yang banyak membantu kegiatan bekerja para profesional, seperti adanya S Pen dengan peningkatan Bluetooth, Samsung Dex, dan sebagainya. Sementara fitur yang menjadi sorotan utama yakni kamera.

Samsung memberikan kesempatan untuk menjajal mode pro pada sektor kameranya dengan bidikan cahaya matahari terbenam hingga mode low light saat malam hari. Hasilnya, dengan bukaan atau aperture terkecil hingga f/1.5, objek foto boleh dikatakan hampir tidak ada masalah. Khususnya pada malam hari yang minim cahaya.

Tone warna jingga saat matahari terbenam terlihat natural. Begitu pun saat malam hari, mode low light Galaxy Note 9 masih bisa menolong untuk pemotretan malam hari.

Pada kesempatan tersebut, Fotografer dan Videografer Profesional yang juga pengguna Galaxy Note 9, Kay Moreno, juga membagikan sedikit pengalamannya sebagai pengguna Galaxy Note 9. Kay, sapaan karibnya, mengatakan bahwa sebagai profesional dia dituntut untuk memaksimalkan kualitas foto serta terus meningkatkan inovasi dan kreativitas dalam setiap project.

Leave a Reply