Pojok Batam – Indonesia pernah mendapat Vespa Primavera 1972 berkelir putih yang menjadi motor bagi tim penyuluh program keluarga berencana (KB) yang digalakan pemerintahan orde baru sejak tahun 1070-an untuk mengendalikan petumbuhan penduduk.
Program ini mendapat support dari lembaga World Health Organization (WHO) PBB. Bentuk dukungannya adalah dengan memberikan Vespa sebagai tunggangan bagi tim penyuluh. Karena itu, motor ini dianggap sangat istimewa.
Ketua Indonesia Vespa Day, Om Beng mengungkapkan motor Vespa Primavera tahun 1972 ini merupakan salah satu seri pertama Primavera yang masuk ke Indonesia yang kemudian akan diikuti dengan model Primavera lainnya di Tanah
Air.
“Jadi seri Vespa Primavera putih tahun 1972 ini adalah seri pertama Primavera. Umurnya sudah sekitar 50-an tahun dan sudah jarang ada di Indonesia. Motor ini waktu itu dipakai sebagai motor untuk penyuluh program keluarga berencana (KB) untuk pengendalian peetumbuhan penduduk,” kata
Om Beng berbagi di Sophee Parjo Red Carpet, Sabtu (29/9).
Lebih lanjut Beng menjelaskan motor ini terbilang langkah karena sampai saat ini ia baru kembali menemukan dua unit di Indonesia. Ia mendapatkan motor ini dari salah satu temannya setelah di restorasi ulang.
Motor ini dibekali dengan mesin 125 cc dan saat itu disalurkan melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), sehingga ia memiliki STNK dan dilengkapi dengan Surat Keterangan dari BKKBN.
“Saat ini motor seperti ini baru dua yang saya lihat langsung dan ada secara fisik di Indonesia. Motor Vespa Primavera ini aslinya seperti tampangnya sekarang. Motor ini memang mendapat restorasi tapi tidak ada penambahan dan pengurangan. Hanya bagian jok yang diganti,” kata pria bersemangat ini.
Ia tak tahu pasti biaya restorasi yang dikeluarkan untuk kembali mendapatkan model kinclong motor langkah ini. Tetapi yang pasti perintilan-perintilan original Vespa Primavera tahun 1972 ini sudah sulit sehingga restorasinya pasti mahal karena setangnya saja bisa Rp 4 jutaan, belum lagi box
lampu belakang dikisaran Rp 800 ribu, spakbornya yang jutaan dan perintilan original lainnya.
“Terlepas dari semua itu, kita sangat senang karena masih memiliki motor Vespa Primavera seri pertama 11972 untuk penyuluh KB dari BKKN sehingga bisa menjadi bukti kisahnya,” ujarnya.