Pojok Batam Timnas U-16 kini hanya butuh 90 menit lagi untuk mencatat sejarah bagi Indonesia, tampil di Piala Dunia. Di babak perempat final, Indonesia harus singkirkan Australia untuk meraih tiket ke semifinal. Karena seluruh semifinalis Piala Asia U-16 2018 berhak tampil di Piala Dunia U-17 di Peru tahun depan.

Tentu saja bukan hal yang mudah untuk bisa mengalahkan Australia. Terlebih, Australia U-16 pernah mengalahkan Indonesia U-16 di Piala AFF 2017. Kala itu, tim Garuda Asia kalah telak 3-7 dari Joeys-julukan Australia U-16.

Meski demikian, situasi tahun lalu dan saat ini sudah jauh berbeda. Indonesia datang ke Piala Asia U-16 2018 dengan status juara Piala AFF U-16 tahun yang sama. Sejumlah pemain baru pun sudah ditambahkan pelatih Fakhri Husaini untuk skuadnya tahun ini.

Tahun lalu, Timnas U-16 belum diperkuat kiper Ernando Ari Sutaryadi, striker Sutan Zico, dan winger M. Supriadi. Selain itu, persiapan mereka untuk berlaga di Piala AFF U-16 2017 yang digelar di Thailand tersebut terbilang sangat minim.

Kini, kehadiran tiga pemain itu telah menambah kekuatan Garuda Asia. Ernando misalnya. Dia selalu tampil gemilang dan di Piala AFC U-16 ini. Dalam tiga laga di fase grup, dia baru kebobolan satu gol.

Lini depan tentu juga berbeda jika dibandingkan pertemuan di Piala AFF lalu. Sutan Zico diprediksi akan menjadi ujung tombak serangan dengan disokong M.Supriadi di sisi kiri, dan Amiruddin Bagus Kahfi di sisi kanan. Sutan Zico pula yang mampu menyelamatkan Indonesia dari kekalahan saat bertemu Vietnam di fase grup.

“Saya percaya kepada seluruh pemain saya. Siapapun yang bermain saya percaya,” kata
Fakhri.
Sementara Supriadi selalu jadi momok bagi pertahanan lawan di Piala Asia U-16 ini. Dalam laga melawan India, Supriadi menjadi pemain yang paling sering diganjal lawan. Membuat dirinya harus ditarik keluar karena mengalami cedera. Beruntung, kondisinya tidak parah dan siap diturunkan di laga melawan Australia, Senin (1/10) sore nanti.

Demi target lolos ke semifinal dan berlaga di Piala Dunia U-17, dalam sesi latiha kemarin Fakhri banyak menekankan kepada taktik. Latihan berlangsung kemarin pagi di Lapangan Sime Darby, Shah Alam, Selangor.

“Supaya mereka punya modal. Apa yang mereka harus lakukan besok (hari ini, Red), baik saat menyerang maupun bertahan atau transisi positif dan negatifnya,” jelas pelatih yang ditunjuk menangani Timnas U-16 sejak Januari 2017 itu.

Mental juga menjadi perhatian. Fakhri tak ingin pemainnya tak bisa main lepas karena beban harus lolos Piala Dunia U-17. “Tentu, saya juga tidak ingin mereka memiliki kepercayaan diri yang berlebihan,” pungkas pelatih 53 tahun itu.

Leave a Reply