MEDAN | Protes pembagian bantuan langsung tunai (BLT) di Madina, Sumut berakhir ricuh, Senin (29/6).

Sejumlah kendaraan roda dua dan empat, termasuk mobil dinas Wakapolres Madina dibakar. Selain itu, sejumlah personel juga mengalami luka.

“Selain kendaraan yang dibakar, ada 6 personel kepolisian yang terluka,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, Senin malam (29/6).

Peristiwa ini terjadi di Desa Mompang Julu, Kecamatan Panyabungan Utara, Kabupaten Madina, Sumut.

Peristiwa berawal dari unjuk rasa warga yang memblokade jalan. Mereka memprotes karena tidak transparannya pembagian BLT dampak COVID-19 dan soal dana desa 2018 hingga 2020.

Warga menyatakan tidak percaya kepada kepala desa berinisial HH dan memintanya mundur dari jabatan.

“Menurut informasi dilapangan para pendemo meminta Bupati Madina untuk mencabut SK kepala desa karena tidak transparan. Mereka juga meminta penegak hukum untuk memeriksa yang bersangkutan,” ujarnya.

“Pemblokiran oleh massa tidak terkendali dan melakukan penyerangan terhadap personel TNI-Polri dengan melempar kayu dan batu ke bahu jalan,” jelasnya.

Pihaknya masih berupaya melakukan upaya persuasif dan humanis serta mengimbau masyarakat segera pulang.

Editor: PARNA
Sumber: kumparan